184 Unit SPALD Wujudkan Indramayu Sehat
kacenews.id-INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten Indramayu terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan layak huni bagi warganya. Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Diskimrum), Pemkab Indramayu pada tahun 2025 membangun 184 unit Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) Setempat atau MCK di sembilan desa lintas kecamatan.
Program bernilai total Rp1,9 miliar ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akses sanitasi layak bagi masyarakat pedesaan. Pembangunan dilakukan di Desa Pabean Udik, Krimun, Loyang, Anjatan Baru, Kertanegara, Kertawinangun, Anjatan, Drunten Wetan, dan Cikedung.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan bahwa pembangunan fasilitas SPALD bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian penting dari upaya menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya.
“Kesehatan masyarakat dimulai dari rumah dan lingkungan. Dengan tersedianya fasilitas MCK yang layak, kita bisa menekan pencemaran, mencegah penyakit, dan mewujudkan masyarakat yang lebih sehat serta produktif. Ini adalah langkah nyata untuk menjadikan Indramayu Reang,” ujar Lucky dikutip laman Diskominfo beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, Pemkab Indramayu bertekad agar seluruh desa memiliki akses sanitasi aman dan berkelanjutan. Dengan begitu, tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan (BABS) di wilayah Indramayu.
Manfaat program ini sudah dirasakan langsung oleh warga. Salah satu penerima manfaat, Siti (46) dari Desa Krimun, Kecamatan Losarang, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Dulu kami bergantian menggunakan kamar mandi seadanya, bahkan sebagian warga masih ke sungai. Sekarang dengan adanya MCK dari pemerintah, kami merasa lebih nyaman, bersih, dan sehat. Terima kasih kepada Pemkab Indramayu yang sudah peduli dengan masyarakat kecil seperti kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskimrum Indramayu, Erpin Marpinda, menjelaskan bahwa program SPALD Setempat tidak berhenti pada pembangunan fisik semata. Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi bagian penting agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati fasilitasnya, tetapi juga memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga,” kata Erpin.
Dengan hadirnya ratusan unit SPALD Setempat ini, Pemkab Indramayu berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi semakin meningkat, serta tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan bermartabat di seluruh wilayah Indramayu.(Diskominfo)



