Agus Muncur dari Pencalonan KONI Kabupaten Cirebon, Empat Figur Bakal Bersaing Ketat

kacenews.id-KUNINGAN-Suhu politik olahraga di Kabupaten Kuningan mendidih. Mundurnya secara mengejutkan H. Agus Ebreg dari bursa pencalonan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan telah mengubah total peta persaingan. Karena membuka peluang terjadinya pertarungan head to head.
Dengan ‘tersingkirnya’ satu nama besar yang dipastikan tidak ikut dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Kuningan yang akan diselenggarakan tanggal 30 Juni 2025, perhatian kini sepenuhnya tertuju pada empat sosok potensial yang santer disebut-sebut akan saling berhadapan.
Yakni, pertama H. Trias Andriana, salah satu sosok di balik kemenangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih. Kedekatannya dengan lingkaran politik dan passion-nya terhadap sepak bola membuatnya menjadi pemain kunci.
Kedua Yayan Olly, Ketua Ikatan Motor Independen Kuningan (IMIK) yang memiliki pengalaman panjang di dunia balap motor. Ia juga merupakan bagian integral dari tim sukses kepala daerah, menunjukkan koneksi akar rumput yang kuat.
Ketiga H. Edi Nurinda Susila, putra daerah asli Kuningan yang kini menjabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Pengalamannya di kancah birokrasi nasional menjadi nilai plus yang tak bisa diremehkan.
Keempat Lena Herlina, pengusaha kuliner muda yang aktif berorganisasi dan menduduki posisi teras di salah satu partai politik terbesar di Kuningan. Kehadirannya membawa representasi kekuatan politik perempuan dalam bursa tersebut.
Diprediksikan berpotensi head to head dengan beberapa skenario. H. Trias Andriana Vs Yayan Olly: Duel para “jenderal” tim sukses Pilkada Kuningan.
Pertarungan ini akan menguji soliditas dan jaringan yang dibangun dari akar rumput politik hingga komunitas olahraga. H. Trias Andriana Vs H. Edi Nurinda Susila, pertarungan ini menyajikan kontras antara kekuatan politik lokal dan pengalaman birokrasi tingkat nasional.
H. Trias Andriana Vs Lena Herlina, jika ini terjadi, maka Musorkablub akan menjadi ajang pembuktian kekuatan partai politik.
Dua tokoh dengan latar belakang politik kuat ini diprediksi akan mengerahkan segala sumber daya. Lena Herlina Vs H. Edi Nurinda Susila: Duel antara kekuatan politik perempuan Kuningan melawan birokrat ulung dari Kemenpora.
Menurut Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua KONI Kuningan, Ade Sobirin, pendaftaran dan verifikasi persyaratan calon ketua akan ditutup pada 24 Juni 2025.
Artinya, para calon hanya memiliki waktu kurang puluhan jam untuk melengkapi berkas dan memastikan diri lolos verifikasi.(Yan)