Kejar Predikat UHC Istimewa, Pemkab Cirebon Lakukan Pemadanan Data dan Peningkatan Angka Aktifasi Kepesertaan BPJS

kacenews.id-CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya mengejar predikat Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di daerahnya. Salah satu upaya yang dilakuan ialah melakukan pemadanan data dan peningkatan angka aktifasi kepesertaan BPJS.
Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, mengungkapkan, pihaknya kini tengah intens melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak guna mewujudkan predikat UHC istimewa di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, dengan menyandang predikat UHC istimewa, kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon meningkat dan mendapat kepastian pelayanan kesehatan yang berkualitas dan efektif.
“Salah satu syarat untuk bisa mendapatkan predikat UHC ini, tingkat kepesertaan BPJS masyarakatnya harus di angka 95 persen. Sementara di Kabupaten Cirebon, angka kepesertaannya sudah melampaui syarat yang ditetapkan, yakni sudah mencapai 98 persen,” katanya.
Namun ungkap Jigus sapaan akrab wabup, tingkat keaktifan BPJS masyarakatnya masih di bawah angka yang disyaratkan, yakni 80 persen. Syarat angka keaktifan tersebut mengalami peningkatan 5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 75 persen.
“Kami sebenarnya sudah di angka 98 persen, tapi syarat tingkat keaktifannya tahun kemarin dan sekarang berbeda. Tahun sekarang minimal 80 persen sedangkan tahun kemarin kan 75 persen,” tuturnya.
Ia menyebutkan, kondisi tersebut diperparah dengan adanya pemblokiran 26 ribu penerima bantuan iuran (PBI) oleh pemerintah pusat. Sehingga, hal itu menyebabkan angka keaktifan BPJS tahun ini yang sudah mencapai 73 persen, turun menjadi 71 persen.
“Tahun ini sebenarnya tingkat keaktifannya sudah 73 persen, akan tetapi kemarin ada kabar yang kurang baik karena ada pemblokiran PBI dari pusat sebanyak 62 ribu. Jadi kalau dipresentasikan ya turun dari 73 jadi 71 persen,” kata Jigus.
Sehingga, untuk mengejar angka keaktifan hingga 80 persen, Pemkab Cirebon harus lebih intens melakukan pemadanan data, baik dengan Disdukcapil maupun dengan pihak BPJS. Ia berharap, dalam waktu dekat ini Kabupaten Cirebon bisa meraih predikat UHC istimewa.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena ini harus pemadanan data dengan BPJS. Kemarin juga sudah dilakukan pemadanan dengan Disdukcapil,” katanya. (Junaedi)