Alumni UGM Bertemu di Cirebon, Bahas Polemik Ijasah Jokowi

kacenews.id-CIREBON-Polemik keaslian ijasah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo terus mencuat di tengah masyarakat, termasuk di kalangan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) di Cirebon.
Salah satu alumni UGM, Rismon Sianipar meminta alumni UGM angkatan lama untuk berani bersuara.
“Kalau benar (ijazah Jokowi asli), polemik ini tidak harus berliku-liku seperti ini. Kalau benar, Pak Joko Widodo harus bangga. Ini loh ijazah UGM saya dan tunjukkan kepada wartawan. Sesederhana itu sebenarnya, tapi dengan mengulur-ulur maka polemik ini tidak akan pernah tuntas,” ujar Rismon, saat bertemu dengan anggota Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) di Cirebon.
Terkait kabar bahwa dirinya termasuk dalam empat nama yang dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap menyebarkan isu palsu, Rismon mengaku siap dipanggil pihak kepolisian.
“Nama-namanya dilaporkan itu kan belum dirilis. Saya sepanjang berpegang, berprinsip pada kebenaran ilmiah yang saya pegang dan tidak satu milimeter pun saya akan lari. Kalau tuduhannya pencemaran nama baik, ya silakan. Di mana saya mencemarkan nama baik? Analisa ilmiah saya bisa dipertanggungjawabkan bahkan diuji coba oleh orang lain, bahkan oleh ahli forensik di Bareskrim Polri,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia mengatakan, pihaknya tetap kritis namun berada di barisan pendukung Jokowi. Ia menekankan pentingnya transparansi.
“Kami tetap kritis dan mendorong bagaimana secara institusi Kagama Cirebon menjadi buldozer transparansi, yang notabenenya Pak Jokowi adalah alumni UGM. Niat kami ini, ingin membela Pak Jokowi betul-betul, untuk bisa membuktikan bahwa beliau itu alumni dengan menunjukkan langsung ke publik melalui media, tokoh, dan para alumni,” jelas Heru.
Heru juga menyinggung soal kurangnya dukungan dari sesama alumni UGM dalam menghadapi polemik ini.
“Saya terus terang saja, bahwa kepedulian, kepekaan alumni UGM sendiri ini mengalami distorsi. Mungkin karena bosan, tidak peduli, atau merasa kami ini musuh mereka,” katanya.
Ia juga meminta tokoh nasional seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang juga alumni UGM untuk tidak tinggal diam dalam polemik tersebut.(Iskandar)