Di Tangan Anggota Babinsa Majalengka Olahan Daun Stevia Jadi Hasilkan Cuan

kacenews.id-MAJALENGKA-Seorang anggota Babinsa dari Koramil Ligung, Kodim 0617 Majalengka Peltu Dedi Suryadi olah daun stevia yang dibudidayakan di halaman rumahnya di Ligung, menjadi pemanis minuman. Olahan daun stevia tersebut juga sudah mulai dipasarkan melalui online.
Dedi memanfaatkan lahan pekarangannya untuk melakukan budidaya tanaman stevia. Itu dilakukannya sejak beberapa bulan lalu dan tanaman kini mulai subur serta daunnya sudah bisa dipetik untuk diolah menjadi bahan pemanis minuman sebagai pengganti gula.
Cara mengolah daun stevia sendiri sangat sederhana, daun stevia dipetik dan dibersihkan kemudian di jemur hingga kering . Setelah kering daun stevia kemudian di haluskan dengan menggunakan blender untuk memudahkan pengerjaan.
Setelah itu direbus hingga airnya mendidih, setelah itu baru air didinginkan dan dimasukan ke dalam botol agar lebih steril dan lebih awet.
“Air stevia dalam botol bisa dipergunakan sebagai pemanis minuman dan rasanya lebih segar. Bisa untuk pemanis kopi atau arir teh dan sejenisnya,” ungkap Dedi.
Dari daun stevia yang diproduksinya, kini Dedi sudah mulai memasarkannya melalui media sosial, namun omsetnya belum begitu banyak karena bari diproduksis elama dua bulanan saja. Harga jual gula stevia yang diproduksinya untuk ukuran notol isi 10 ml dijual seharga Rp 19.000.
Dedi juga telah mengajak sejumlah murid SD di wilayahnya untuk mencoba mencicipi minuman dingin dengan pemanis daun stevia. Ini dia lalukan agar abak – anak SD bisa minum – minuman yang sehat karena berdasarkan informasi daun stevia memiliki manfaat untuk kesehatan.
Manfaat dari gula stevia antara lain, mencegah diabetes, rasa manisnya tidak mengakibatkan gigi berlubang sehingga aman untuk anak – anak, menstabilkan kolesterol, juga mencegah kanker pankreas.
“Walaupun mungkin ini harus diteliti secara ilmiah, namun kabarnya rasa manis daun stevia lebh aman,” kata Dedi.
Dia menyebutkan mulai melakukan budidaya daun stevia berawal saat bertugas menjadi Babinsa di Koramil Sukahaji, tepatnya di Kecamatan Sindang yang wilayahnya lebih dekat dengan kaki Gunung Ciremai.
Di kawasan tersebut banyak tumbuh tanaman stevia yang daunnya hampir mirif daun kemangi hanya bedanya lebih panjang dan tanamannya lebih tinggi dibanding tanaman kemangi.
Karena tanaman banyak, Dedi berupaya mencari tahu dengan cara googling hingga akhirnya ditemukan beberapa artikel mengenai daun stevia. Dia kemudian berupaya menanam di pekarangannya yang tidak begitu luas namun cukup untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
“Saya sekarang setidaknya untuk konsumsi sendiri telah menggunakan pemanis daun stevia, murid – murid Sekolah Dasar saya coba untuk mencicipinya dan diharapkan mereka juga bisa menyukainya ,” kata Dedi.
Sri dan Rifki dua murid yang mencoba minuman manis buatan Dedi menyebut segar terlebih minuman manis yang diberikan Dedi untuk puluhan murid SD tersebut adalah minuman dingin. “Enak, manis, seger,” ungkap Rifki.(Tat)