Musim Tanam Dimulai, Indramayu Targetkan 1,7 Juta Ton Padi
kacenews.id-INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten Indramayu resmi mempercepat pelaksanaan Musim Tanam (MT) I tahun 2025/2026 dengan menargetkan produksi padi sebesar 1,7 juta ton. Target ini didukung penambahan luas tanam sekitar 21 ribu hektare, dari 233 ribu hektare pada 2024 menjadi 252 ribu hektare pada 2025.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyampaikan hal tersebut saat Pencanangan Percepatan Musim Tanam I 2025/2026 di Balai Pembenihan Tanaman Pangan, Kecamatan Cikedung, Selasa (2/12/2025).
Menurut Lucky, percepatan tanam merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan serta mendukung Astacita, program strategis yang menitikberatkan pada kemandirian pangan nasional.
“Pencanangan percepatan tanam padi ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi para petani Indramayu,” katanya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program pangan bergantung pada kerja keras para petani. “Menanam padi bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari program besar yang dipantau langsung pemerintah. Harga beras cukup baik, dan ketersediaan pupuk terus kita upayakan,” jelas Lucky.
Lucky menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen memastikan ketersediaan sarana produksi, pendampingan, hingga jaminan pasar bagi hasil panen. “Dalam upaya mewujudkan Bumi Wiralodra yang sejahtera dan Indramayu REANG, pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu. Kabupaten Indramayu mendukung penuh agenda nasional sekaligus memastikan kesejahteraan petani sebagai fondasi pembangunan daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, mengatakan percepatan tanam telah dimulai sejak 1 Oktober di wilayah irigasi BBWS Citarum. Adapun wilayah irigasi BBWS Cimancis memulai tanam pada 1 Desember.
“Tahun ini kita menambah luas tanam sebesar 21 ribu hektare. Lahan-lahan tadah hujan kini sudah teraliri irigasi teknis. Hingga akhir November, panen kita sudah mencapai 1,63 juta ton. Kami optimistis target 1,7 juta ton bisa tercapai,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, sejumlah kecamatan seperti Gantar, Kroya, dan Terisi telah memulai tanam dengan total luasan 2.624 hektare. Untuk mendukung musim tanam ini, DKPP juga mengusulkan kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 70 ribu ton urea dan 69 ribu ton NPK.(No)



