Ruas Jalur Majalengka–Sumedang Lintas Wado Amblas, Kendaraan Dibatasi Melintas
kacenews.id-MAJALENGKA-Pergerakkan tanah kembali mengancam ruas jalan provinsi Talaga–Bantarujeg–Malausma–Lemahsugih atau jalur Majalengka–Sumedang lintas Wado.
Lebih dari dua pekan terakhir, badan jalan terus bergeser seiring tingginya curah hujan. Saat ini, kendaraan hanya bisa melintas secara buka–tutup, terbatas untuk sepeda motor dan mobil kecil, dengan pengawasan ketat petugas.
Pergerakan tanah terjadi tepat setelah Jembatan Cilutung, sebelum masuk Desa Bantarujeg. Panjang area terdampak diperkirakan mencapai 30 meter, dengan sebagian besar badan jalan ambles.
Lebar jalan yang tersisa kini hanya sekitar dua meter sehingga menyebabkan antrean kendaraan dari dua arah hampir setiap waktu.
Kapolsek Malausma AKP Yondri menyebut tidak adanya jalur alternatif menjadi penyebab utama kepadatan lalu lintas. Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses dari Talaga menuju tiga kecamatan—Bantarujeg, Malausma, dan Lemahsugih—serta penghubung menuju Sumedang via Wado.
Ia menilai jalur eksisting sudah sulit dipertahankan karena pergerakan tanah terjadi hampir setiap tahun dan kali ini merupakan yang terparah.
Warga setempat, Dudu Kustiwa, mengungkapkan titik rawan ambles tidak hanya terjadi di lokasi tersebut, tetapi juga di tanjakan Cisalak dan beberapa titik lain.
Menurutnya, pengalihan jalur ke area lebih atas yang melintasi tanah warga bisa menjadi solusi karena kondisi bawah jalan berupa lereng yang mudah bergerak saat hujan.
Kapolsek Bantarujeg AKP Baban Kusbandi mengatakan pihaknya menurunkan petugas selama 24 jam untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan keamanan pengguna jalan.
Pada kondisi tertentu, kendaraan roda empat dilarang melintas demi menghindari risiko amblas akibat beban berat.
Bhabinkamtibmas Polsek Bantarujeg Briptu Bagas Farhan Taab bersama Bripda Dimas Eka Pangestu juga diterjunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan imbauan kepada pengendara agar menurunkan kecepatan serta meningkatkan kewaspadaan saat melewati titik pergeseran tanah.(Tat)
