DPRD Peringatkan Dispora, Jangan Korbankan Atlet soal Kisruh KONI
kacenews.id-CIREBON-Kisruh internal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon terus melebar hingga memicu campur tangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang disebut-sebut menahan pencairan anggaran untuk Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025. Langkah itu mendapat sorotan tajam dari DPRD Kabupaten Cirebon.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, H. Khanafi, menilai tindakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora menahan pencairan anggaran tidak tepat. Menurutnya, kebijakan itu justru berpotensi mengorbankan para atlet yang tengah mempersiapkan diri menghadapi BK Porprov.
“Kalau Plt Kadispora menahan anggaran, sementara itu untuk kebutuhan BK Porprov, jelas keliru. Dispora tidak punya kewenangan menahan anggaran secara keseluruhan. Dampaknya, persiapan atlet bisa terganggu dan ini berbahaya,”tegas Khanafi, Kamis (31/7/2025).
Politisi Partai Golkar itu menegaskan bahwa permasalahan internal KONI harus diselesaikan melalui mediasi, bukan dengan langkah yang memperkeruh keadaan. Ia mendorong Dispora memfasilitasi pertemuan terbuka yang melibatkan semua pihak terkait, mulai dari pengurus KONI hingga cabang olahraga (cabor).
“Dispora harus mengundang semua pihak untuk duduk bersama, bukan hanya berbicara dengan satu pihak saja. Kalau tidak, ini tidak adil dan justru memperpanjang konflik,” ucapnya.
Khanafi menambahkan, jika Dispora ingin melakukan kajian teknis terhadap komponen anggaran yang bisa dicairkan, itu masih wajar. Namun, ia menolak jika anggaran ditahan secara menyeluruh.
“Menahan anggaran bukan solusi. Yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian untuk memilah komponen yang layak dicairkan, supaya persiapan atlet tidak terganggu,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa BK Porprov adalah agenda penting bagi cabang olahraga dan harus diprioritaskan. Menurutnya, konflik internal KONI tidak boleh mengorbankan kepentingan atlet dan pembinaan olahraga di Kabupaten Cirebon.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah kebersamaan. Jangan sampai ego segelintir orang mengorbankan atlet dan dunia olahraga kita,” tandas Khanafi.(Mail)
