CirebonRaya

Jalan di Desa Kaliwulu Jadi Kolam, DPRD Geram Sebut Mengendap Uang Rp 1 Miliar

kacenews.id-CIREBON-Aksi warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang memancing ikan di jalan rusak mengundang perhatian serius Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon. Kejadian ini terjadi pada Senin (19/5/2025) sore, tepat di depan pintu masuk Perumahan Kaliwulu Indah.
Aksi mancing yang viral di media sosial ini merupakan bentuk protes warga terhadap lambatnya respons Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menangani kerusakan jalan di ruas Trusmi-Kaliwulu.
Saat musim hujan, kondisi jalan berlubang di area tersebut bak kolam pemancingan ikan, dan parahnya, insiden terbaru menyebabkan seorang pengendara motor terjatuh dan mengalami luka di bagian kaki.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana, menyatakan kekesalan terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat. Ia mempertanyakan mengapa hingga saat ini kegiatan peningkatan jalan di Kaliwulu belum juga dilelang, meskipun tahun ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk ruas jalan tersebut.
“Anggarannya sudah ada, jadi apa lagi yang ditunggu? Harusnya kegiatan peningkatan jalannya segera dilaksanakan, kenapa lelangnya sampai sekarang belum juga beres?” tegas Anton, Rabu (21/5/2025).
Ia juga menegaskan, kegiatan fisik yang mendesak dan berdampak langsung kepada masyarakat harus dikerjakan segera. Proses lelang untuk kegiatan peningkatan jalan di ruas itu, seharusnya dimulai sejak awal tahun, dan bukan menunggu hingga menjelang pertengahan tahun tanpa ada tindakan nyata.
Anton, yang merupakan anggota DPRD dari daerah pemilihan setempat, menjamin bahwa anggaran untuk peningkatan jalan di Kaliwulu tetap aman dan tidak akan dialihkan untuk kegiatan lain, baik karena efisiensi anggaran maupun untuk peningkatan jalan di wilayah lain di Kabupaten Cirebon.
“Saya pastikan anggaran itu aman untuk kegaiatan jalan di Kaliwulu,” kata Anton.
Melihat lambatnya pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan di Kaliwulu, Anton berencana untuk memanggil DPUTR dalam rapat kerja. “Kami akan meminta DPUTR untuk menjelaskan mengapa sampai saat ini kegiatan peningkatan jalan di Kaliwulu belum terlaksana,” sambungnya.
Sementara itu, Iwan Santoso, Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, mengonfirmasi ada kegiatan untuk ruas jalan Trusmi-Kaliwulu pada tahun 2025. Dia menjelaskan, proyek peningkatan jalan tersebut menjadi prioritas dan telah masuk ke dalam proses lelang tahap pertama.
Saat ditanya apakah ada kendala yang menyebabkan lelang baru masuk tahap pertama, Iwan menegaskan, tidak ada masalah dan penundaan terjadi karena ratusan kegiatan yang harus dilelang. “Ruas jalan Trusmi-Kaliwulu sudah masuk lelang tahap pertama, dan kami menunggu agar bisa masuk ke tahap kedua,” ujarnya.
Ia berharap agar proses lelang dapat berjalan lancar dan cepat sehingga pelaksanaan proyek peningkatan jalan itu bisa segera dilakukan. “Kemungkinan, kami dapat menggelar kegiatan untuk ruas jalan Trusmi-Kaliwulu pada bulan Agustus mendatang,” tambah Iwan.(Mail))

Related Articles

Back to top button