Honor Kader Posyandu Belum Cair Tiga Bulan, Rinna Suryanti: Dinas Terkait Akan Segera Dipanggil

KaceNews.Id-CIREBON-Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Rinna Suryanti, menyatakan keprihatinannya terkait program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Posyandu di Kota Cirebon yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam meningkatkan gizi balita dan edukasi keluarga, justru menuai polemik akibat pencairan anggaran yang tidak lancar.
Rinna menyebut, pihaknya akan membahas permasalahan ini serta meminta klarifikasi dari dinas terkait.
“Kami akan mendorong agar anggaran PMT bisa dicairkan secara lebih teratur. Program ini sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan masyarakat,” tegas Rinna.
Politisi PAN Kota Cirebon ini berharap adanya perbaikan sistem pencairan anggaran serta peningkatan kesejahteraan kader agar program pelayanan dasar seperti Posyandu dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Ketua Posyandu RW 02 Syekhmagelung, Tatin Nuryatin menuturkan, anggaran PMT yang diterima Posyandu dan Posbindu di wilayahnya hanya cair setiap tiga bulan sekali, dengan nominal Rp 500.000. Adapun Rp 300.000 untuk Posyandu dan Rp 200.000 untuk Posbindu, termasuk juga insentif bagi kader.
“Pernah pada tahun 2024, anggaran tersebut bahkan tersendat hingga lima bulan lamanya. Kami akhirnya harus menutupi kekurangan dari uang kas seadanya,” tuturnya.
Tatin berharap, anggaran bisa cair setiap bulan agar kegiatan berjalan lancar. Tak hanya itu, ia juga menyoroti minimnya insentif kader.
“Honor hanya Rp700.000 setiap tiga bulan, itu pun harus dibagi untuk 12 orang kader,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua RW 02 Syekhmagelung, Sri Rahayu mengaku pihak RW kadang harus turun tangan membantu dengan dana kas RW maupun donasi dari warga.
“Kami ingin pemerintah daerah dan DPRD Kota Cirebon lebih peduli dan mendengar aspirasi dari para kader yang bekerja di lapangan,” ucapnya.
Senada dengan hal itu, salah satu kader Posyandu RW 12 Bedeng Baru, Siti juga mengeluhkan hal serupa. Ia menyebut, PMT dan insentif kader di wilayahnya juga dicairkan tiga bulan sekali.
“Bahkan sempat mengalami keterlambatan selama lima bulan pada tahun 2024,” sebutnya.(Jak)