Jika Ada Dukungan dari Kader dan Partai, Sutrisno Sebut Dirinya Siap Jadi Ketua PDIP Majalengka

kacenews.id-MAJALENGKA-Mantan Bupati Majalengka dua periode, Sutrisno, menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin partai yang sempat dibesarkannya di Majalengka, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Majalengka.
Sutrisno menyebut dirinya siap kembali menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Majalengka apabila mendapatkan mandat dari para kader serta dukungan dari struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
“Kalau kader menghendaki, dan DPP menunjuk, insyaallah saya siap. Tapi saya juga tengah menyiapkan kader – kader muda untuk melanjutkan estafet kepemimpinan,” ujar Sutrisno,.
Menurut Sutrisno, kepemimpinan partai harus dibangun melalui proses kaderisasi dan pendidikan politik. Karenanya, ia mengaku tidak hanya ingin kembali memimpin, tetapi juga membina generasi penerus yang siap memimpin PDIP Majalengka ke depan.
Jika kembali memimpin, fokusnya adalah kebijakan partai yang lebih berpihak kepada rakyat, memperkuat posisi PDIP sebagai partai penyeimbang, serta membangun solidaritas internal kader agar semakin solid.
“PDIP harus kembali menjadi partai yang dekat dengan rakyat. Kita akan hadir dengan program-program nyata dan berdampak langsung ke masyarakat. Selain itu, saya ingin kader-kader kembali bersatu, tidak tercerai-berai oleh kepentingan politik sesaat,” ungkap Sutrisno.
Sutrisno sendiri pernah menjabat Ketua DPC PDIP Majalengka. Ia dikenal memiliki pengaruh kuat di akar rumput, di kalangan struktural maupun simpatisan. Dalam konteks dinamika politik saat ini, posisi Ketua DPC PDIP Majalengka sebelumnya dipegang oleh Karna Sobahi, yang juga merupakan penerus Sutrisno di kursi Bupati.
Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Karna Sobahi, wacana pengembalian tampuk kepemimpinan DPC kepada Sutrisno mulai mencuat. Banyak pihak di internal partai yang menilai Sutrisno sebagai sosok senior yang mampu mengonsolidasikan kembali kekuatan PDIP di Majalengka.
Meskipun demikian, Sutrisno menegaskan bahwa proses ini harus berjalan sesuai mekanisme partai dan musyawarah. Ia menampik anggapan bahwa dirinya mengambil alih kekuasaan, melainkan ingin membangun kembali PDIP sebagai rumah besar perjuangan rakyat di Majalengka.
“Kita berjuang bersama, bukan saling menyingkirkan. Kembali ke semangat gotong royong,” ungkap Sutrisno.(Ta)