Ayumajakuning

Memilukan, 800 Pelajar asal Majalengka Terindikasi Terinfektasi HIV-AIDS

kacenews.id-MAJALENGKA-Sebanyak 800 orang anak sekolah dan remaja di Kabupaten Majalengka telah terjangkit HIV/AIDS, sebagian diantara mereka tengah melakukan pengobatan secara rutin untuk mempertahankan imun mereka, sebagian lagi masih memilih pasif.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, total penderita HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka saat ini mencapai 2.000 orang, dari jumlah tersebut ada 800 orang pelajar dan remaja.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan, dari jumlah penderita sebesar 80 persen melakukan pengobatan, sedangkan 20 persen lannya belum melakukan pengobatan dengan berbagai alasan.

“Penderita HIV/AIDS bertambah tahun penderita makin bertambah banyak, penyebaraanya demikian cepat. Bahkan dari bulan ke bulan kasusnya mencapai puluhan,” ungkap Agus.

“Kami lakukan kolaborasi wujudkan remaja peduli HIV/AIDS, secara sistematis. Para siswa dan pramuka diajak untuk melakukan edukasi diantara teman remajanya untuk berusaha mencegah penularan HIV/AISD, dengan tidak melakukan hubungan sebelum menikah, tidak melakukan hubungan sesama jenis, karena dari dua persoalan ini kasus penularannya sangat tinggi,” ungkap Agus saat peluncuran program pencegahan HIV/AIDS di halaman Gedung SMAN 1 Jatitujuh, Selasa (6/5/2025)

Ada sejumlah kasus penderita diantaranya diketahui usai mereka melakulkan donor darah, ketika dilakulkan pemeriksaan terhadap darah yang didonorkan ternyata diketahui terdapat virus HIV. Terhadap mereka dilakukan pendekatan dengan sangat hati – hati agar yang bersangkutan tidak mengalami shock.

Sementara itu bupati Majalengka Eman Suherman menyampaikan keprihatinanya atas tingginya penyebaran HIV/AIDS di Majalengka.

Menurutnya persoalan HIV/AIDS harus segera di lakukan penanganan secara serius dengan menghindari pergaulan dan sex bebas, hindari penggunaan narkoba, tidak melakukan hubungan sesama jenis.

“Selain itu para suami dan sitri jangan berbelanja di luar, karena ketika pulang ke rumah malah membawa penyakit, suami yang berbelanja di luar pulang menularkan penyakit ke istrinya, hamil anaknya bisa tertular sejak bayi, kasihan jangan memberikan beban penyakit pada anak dan istri, anak harus punya amsa depan yang baik,” ungkap Eman.

Menurut Eman, di Kecamatan Jatitujuh penyebarannya paling tinggi dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Majalengka. Makanya untuk mengedukasi masyarakat, remaja dan pelajar butuh keterlibatan banyak pihak.

“HIV/AIDS seolah penomena gunung es yang harus segera di cairkan. Dampak HIV/AIDS cukup besar untuk kehidupan dan kesehatan bagi penderitanya,” kata Eman.

Eman meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pendekatan kepada para penderita yang belum melakukan pengobatan agar bersedia berobat, untuk mempertahankan kondisi tubuh mereka. Saat ini Rumah Sakit milik daerah telah membuka layanan Kesehatan bagi para penderita HIV/AIDS.(Ta)

Related Articles

Back to top button