3.000an Jemaah dari Tiga Kabupaten di Jawa Barat Berangkat Melalui BIJB Kertajati

kacenews.id-MAJALENGKA-Ribuan calon jemaah calon haji dari tiga kabupaten, masing – masing Kabupaten Sumedang, Subang, dan Majalengka yang akan berangkat dari Bandara Kertajati, lakukan manasik di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Sabtu (19/4/2025).
Para Jemaah calon haji sudah mulai berdatangan sejak subuh untuk mengikuti kegiatan manasik haji nasional perdana yang digagas langsung oleh Menteri Agama RI yangs ekaligus memberikan pengarahan melaluo zoom bersama calon haji di sejumlah provinsi lain di Indonesia
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, kegiatan manasik nasional merupakan yang pertama kali digelar dan menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan langsung dari Menteri Agama kepada seluruh jemaah calon haji di Indonesia.
“Kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan, sesuai gagasan Pak Menteri Agama, untuk menyampaikan pesan moral yang disampaikan langsung kepada seluruh jemaah haji se-Indonesia yang ada di 34 provinsi,” ungkap Ajam Mustajam , Sabtu (19/4/2025).
Menurutnya, kegiatan yang dipusatkan di BIJB Kertajati ini diikuti oleh sekitar 3.000 jemaah dari tiga kabupaten di Jawa Barat.
Kanwil Kemenag pun menyampaikan kepada para calon jemaah, agar selalu menjaga kesehatan, serta melakukan latihan haji di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan yang diselenggarakan di tiap KUA.
Bagi jemaah juga dihimbau untuk selalu melihat panduan barang bawaan yang dikemas dalam tas dan koper yang sudah diberikan kepada masing – masing.
“Jangan memaksakan membawa barang yang betul-betul tidak boleh dibawa,” katanya.
Acara manasik digelar lesehan di lantai 3 area keberangkatan Bandara Kertajati dihadiri Anggota Komisi VIII DPR RI, K H Maman Imanulhaq.
Maman Imanulhaq. mengapresiasi penyelenggaraan manasik yang diikiti 3.000 orang dari tiga kabupaten yang diharapkan semua berangkat dalam keadaan sehat, bahagia dan membangun solidaritas antar jemaah.
“Ya saya berterima kasih kepada Kanwil Kemenag Jabar yang memfasilitasi acara manasik haji untuk tiga kabupaten, Subang, Sumedang dan Majalengka.” ungkap KH Maman.
Hanya ia menyayangkan di musim haji tahun ini petugas kesehatan dari Indonesia berkurang, akibat adanya regulasi dari Pemerintah Aran Saudi yang mensyaratkan petugas kesehatan harus memiliki sertifikat sesuai kualifikasi yang disyaratkan pemerintah Arab .
“Sudah saya jelaskan bahwa regulasi di Arab Saudi memang membutuhkan sertifikasi penegak kesehatan yang terbaik, sehingga kita harus mempersiapkan untuk tahun-tahun yang akan datang,” unmgkap Maman.
Diapun menyoroti soal terjadinya penurunan jumlah kloter keberangkatan dari Bandara Kertajati dibanding musim haji tahun lalu, jika musim haji tahun l;alu sebanyak 60 kloter kini justru berkurang 2 kloter atau hanya 58 kelompok terbang.
“Nah yang ketiga tentu sangat menyesalkan, seharusnya di sini di Kertajati ini ada 60 kloter yang kita usulkan di DPR RI, tetapi justru hari ini berkurang 2 kloter dari tahun yang lalu. Saya nggak tahu bagaimana penilaiannya, tapi tahun depan saya akan mengusahakan agar di sini tetap 60 kloter,” ungkapnya.
Ia berharap ke depan Bandara Kertajati dapat dioptimalkan sebagai pusat keberangkatan haji dan umrah, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk menjangkau jemaah dari daerah Jawa Tengah seperti Brebes dan Tegal.
“Saya yakin, Pak Presiden Prabowo akan memprioritaskan optimalisasi ini, salah satunya lewat program 1 ekosistem umrah dan tentu juga 60 kloter jemaah haji,” katanya.(Ta)