Finansial

BLK Cakradiningrat Kembali Aktif Salurkan Tenaga Kerja ke Pabrik di Majalengka

kacenews.id-MAJALENGKA-Balai Latihan Keterampilan Cakraningrat milik Pemerintah Kabupaten Majalengka yang berada di Sentra Industrin Kecil dan Menengah (Sikim) di ruas Jalan Lingkar Utara, Majalemngka mulai epektif dan setiap bulannya bisa menyalurkan tenaga kerja ke sejumlah pabrik yang ada di Majalengka.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DK2UKM) Kabupaten Majalengka, Arif Daryana mengungkapkan, pada tahun ini ada sebanyak 460 lulusan BLK yang sudah disalurkan menjadi tenaga kerja disejumlah pabrik.

Para tenaga kerja tanpa kesulitan membuat lamaran kerja ataupun mencari tempat kerja karena BLK telah melakukan Kerjasama dengan pabrik – pabrik yang ada terutama menjahit dan rajut serta sebagian tata boga.

“Mereka sudah disalurkan, tanpa kesulitan dan pungutan liar yang belakangan dikelurkan para pencari kerja, karena harus membayar uang dimuka kepada calo. Kini kami menyalurkannya langsung setelah mereka lulus diklat dan memiliki sertifikat keterampilan,” ungkap Arif.

Di bulan April menjurut Arif, dilakukan pelatihan untuk 505 orang calon tenaga kerja yang juga akan akan disalurkan ke perusahaan, pada minggu pertama ada sebanyak 85 orang untuk disalurkan ke dua perusahaan, pada minggu ke dua sebanyak 125 orang juga untuk disalurkan ke dua perusahaan pada minggu ke tiga sebanyak 255 orang, sisanya dilatih di minggu terakhir.

Bupati Majalengka Eman Suherman mengatakan, Balai Latihan Keterampilan didirikan untuk melatih calon tenaga kerja yang dibutuhkan industri – industri yang ada di Kabupaten Majakengka serta mencetak wirausawan, ini untuk mempermudah calon tenaga kerja mendapat pekerjaan.

Menurut Eman, dengan adanya BLK semua industri bisa mengambil tenaga kerjanya dari lulusan BLK yang suah siap pakai dan BLK bekerja sama dengan semua industri yang ada agar kebutihan tenaga kerja segera disiapkan.

“Kami harapkan semua industri baik yang sudah ada ataupun yang masih akan melakukan perekrutan melakukan komunikasi dengan kami. Berapa banyak kebutuhan tenaga kerjanya, keterampilan apa yang dibutuhkan agar kami bisa menyiapkannya dengan begitu calon pekerja sudah siap pakai di semua industri. Jadi antara pemerintah dan perusahaan harus bersinergi,” ungkap Eman.

Hal ini untuk mengurangi pengangguran yang ada di Majalengka serta memangkas percaloan yang selama ini dikeluhkan calon tenaga kerja.

“Banyak calon tenaga kerja yang terjebak oleh calo, mereka dipungut uang kerjanya tidak, kalau bekerja baru beberapa bulan sudah dikeluarkan lagi. Jangan sampai ini terus terjadi, kasihan masyarakat,” ungkap Eman.

Sementara itu berdasarkan data di Dinas Ketenagakerjaan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DK2UKM) Kabupaten Majalengka, di Majalengka kini terdapat 339 industri besar dan kecil dengan jumlah tenaga kerja mencapai 81.000 orang.(Ta)

Related Articles

Back to top button