CirebonRaya

Viral, Anggaran Kartu Ucapan Idulfitri Setda Kabupaten Cirebon Capai Rp 100 Juta

Kabag Umum Setda: Salah Persepsi

kacenews.id-CIREBON-Media sosial kembali digegerkan terkait anggaran pencetakan kartu ucapan idulfitri Pemerintah Kabupaten Cirebon yang nilainya mencapai Rp100 juta lebih. Bahkan, informasi tersebut viral di media sosial.

Netizen pun memberikan kritik karena dianggap anggaran yang disediakan terlalu besar hanya untuk kartu ucapan Idulfitri.

Kritikan ini awalnya diungkap oleh akun Facebook Tochid Hidayah di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI). Unggahan akun itu berisi tangkapan layar dari situs lpse.cirebonkab.go.id, yang menunjukkan informasi lelang dengan nama paket belanja cetak kartu ucapan Idulfitri senilai Rp 102.987.350.

Dalam unggahan tersebut, Tochid menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan Pemkab Cirebon yang dinilainya bertolak belakang dengan instruksi pemerintah pusat untuk melakukan penghematan anggaran.

“Lurr.. pribe iki lur, jare presiden kon hemat anggaran, barang pemda Kabupaten Cirebon pemborosan anggaran, duit dibuang-buang lur,” tulisnya dalam bahasa khas Cirebon.

Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, akun tersebut menyoroti pemborosan anggaran di tengah instruksi Presiden terkait efisiensi anggaran.

Tochid juga mempertanyakan urgensi pengadaan kartu ucapan cetak di tengah era digital, di mana pesan Idulfitri bisa disampaikan melalui platform digital seperti WhatsApp atau media sosial lainnya.

“Gawe kartu ucapan selamat Idulfitri jeh sampe 100 juta. Jaman wis canggih jeh ya masih ana kartu ucapan bae. Tinggal ngucap nang ning WA bae kuh (Bikin kartu ucapan selamat Idulfitri kok nyampe Rp 100 juta. Zaman sudah canggih kom, masih saja ada kartu ucapan aja. Tinggal mengucapkan lewat WA saja)” lanjutnya.

Selain itu, ia menyoroti kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Cirebon yang sedang sulit. Sementara, dana dari pajak rakyat justru digunakan untuk sesuatu yang dianggap tidak mendesak.

“Masalahe, mekaya lagi kengelan lur, duit pajak rakyat dinggo kang ora-ora (Masalahnya bekerja lagi susah, uang pajak rakyat dipakai buat yang tidak-tidak)” tandasnya

Dengan unggahan tersebut, langsung menarik perhatian banyak warganet yang turut mempertanyakan urgensi penggunaan anggaran tersebut.

Beberapa di antaranya menilai bahwa dana tersebut seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting, seperti perbaikan infrastruktur atau bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu.

Dari informasi yang tercantum di situs lpse.cirebonkab.go.id, proyek pengadaan kartu ucapan Idulfitri ini dilakukan oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon. Lelang dimenangkan oleh perusahaan Rahayu Sejahtera Jaya Bersama, dengan nilai penawaran sebesar Rp 102.053.200.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Sunanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun, dirinya menegaskan terdapat kesalahan persepsi terhadap pembacaan anggaran tersebut.

Dijelaskan, anggaran senilai Rp100 juta lebih itu bukan hanya diperuntukkan bagi pencetakan kartu ucapan Idulfitri semata. Melainkan untuk kegiatan lainnya yang anggarannya masuk dalam paket pengadaan tersebut.

“Dalam sistem administrasi penganggaran kami, memang judulnya Belanja Cetak Kartu Ucapan Idulfitri. Tetapi, kalau dilihat secara rinci, di dalamnya juga ada anggaran cetak undangan bupati lainnya dalam satu tahun seperti undangan rapat dan kegiatan lainnya. Jadi, anggaran yang tertera itu bukan hanya untuk kartu ucapan Idulfitri,” jelas Sunanto.

Sunanto menambahkan, sistem penganggaran yang dilakukan pihaknya adalah secara global. Artinya, dalam satu penganggaran tidak hanya memuat satu kegiatan saja.

“Kebetulan untuk penganggaran kali ini menggunakan judul Belanja Cetak Kartu Ucapan Idulfitri. Isinya, terdapat belanja cetak undangan Bupati lainnya selama satu tahun. Kami juga mengefisiensikan sistem penganggaran dengan menggabungkan beberapa kegiatan serupa dalam satu judul anggaran. Kami lakukan itu agar tidak boros pengadministrasiannya nanti jika dipecah-pecah,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini juga, Sunanto meminta kepada masyarakat untuk mencari tahu informasi detail terlebih dahulu sebelum memposting di media sosial.

“Kami sangat terbuka terhadap setiap masukan maupun kritik. Akan tetapi, masyarakat juga perlu mengetahui detail setiap informasi agar yang disampaikan keluar itu tidak salah dan justru membuat gaduh. Kami pun selalu mengikuti arahan Presiden terkait efisiensi anggaran,” ucapnya.(Junaedi)

Viral di Media Sosial
Anggaran pencetakan kartu ucapan Idulfitri Pemerintah Kabupaten Cirebon sebesar Rp102 juta menjadi viral setelah diungkapkan oleh netizen di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI), dianggap tidak sesuai dengan instruksi pemerintah pusat untuk efisiensi anggaran.

Kritikan Netizen
Tochid Hidayah, pengguna Facebook, mengkritik pengeluaran tersebut, mempertanyakan urgensi pencetakan kartu ucapan di tengah era digital yang memungkinkan pengiriman ucapan melalui aplikasi seperti WhatsApp.

Penjelasan Pemerintah Kabupaten Cirebon
-Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Sunanto, membenarkan adanya anggaran tersebut, namun menjelaskan bahwa anggaran Rp102 juta bukan hanya untuk pencetakan kartu ucapan Idulfitri.
-Anggaran tersebut juga mencakup pencetakan undangan lainnya untuk Bupati selama setahun, seperti undangan rapat dan kegiatan lainnya.
-Sistem penganggaran yang digunakan adalah global, di mana beberapa kegiatan serupa digabung dalam satu paket anggaran untuk efisiensi administrasi.

Related Articles

Back to top button