Tiga SMAN di Kuningan Alami Kekosongan Kepala Sekolah

kacenews.id-KUNINGAN-Sebanyak tiga SMA Negeri yang ada di Kabupaten Kuningan mengalami kekosongan jabatan kepala sekolah (Kepsek), termasuk SMA Negeri 2 Kuningan yang baru saja memasuki batas usia pensiun (BUP) sempat berpamitan di hadapan para siswa dan guru berlangsung di halaman sekolah setempat, Senin (3/2/2025).
Adapun SMAN yang mengalami kekosongan kepala sekolah, selain SMA Negeri 2 Kuningan, juga SMA Negeri 1 Kuningan dan SMA Negeri 1 Kecamatan Lebakwangi.
Dalam acara pelepasan Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, H Tri Suknaedi, tak luput dari suasana haru menyelimuti segenap kelurga besar sekolah. Namun demikian yang namanya PNS atau Aparatur Sipil Negara ada batas waktu untuk memasuki masa purna bakti sesuai ketentuan maupun perundang-undanagan sebagai pegawai negeri.
“Alhamdulillah, saya telah mengabdi kepada negara selama 36 tahun dan bertugas di SMA Negeri 2 Kuningan selama 3 tahun 2 bulan. Tentu kebanggaan ini juga dirasakan oleh keluarga saya telah menjadi bagian dari keluarga besar SMA Negeri 2 Kuningan. Termasuk anak saya, tiga-tiganya lulusan dari SMA 2 Kuningan,” ungkap H Tri.
Namun dibalik itu, kita memiliki nama besar, sebab SMA Neegri 2 Kuningan dinilai banyak memiliki potensi termasuk aset yang kita miliki selama ini.
Maka dari itu, mari kita jaga, rawat serta pelihara kepercayaan yang diberikan kepada kita. Baik atas kepercayaan masyarakat, perguruan tinggi maupun komponen lainnya yang menaruh harapan besar pada kita semua.
“Untuk itu, saya ucapkan terima kasih pada para pihak atas kerjasamanya yang telah terbangun citra SMA Negeri 2 Kuningan selama ini dengan baik,” ujar H Tri.
Sebelum menyampaikan kata-kata perpisahan, kepala sekolah senior yang satu ini sempat dihibur oleh tampilan kreasi seni yang dibawakan oleh para siswa. Dari mulai alunan sajak, tarian dan penampilan upacara adat.
Tidak ketinggalan para siswa beserta pengurus Osis memberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan. Tidak hanya sampai disitu, kerinduan para siswa terhadap kepala sekolah yang diidolakannya, untuk melaksanakan swafoto dan bermushofahah sebagai penutup acara perpisahan.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah X Cirebon, Ambar Triwidodo, mengemukakan, sebelum kepala sekolah tersebut memasuki masa purna bakti, pihak KCD Wilayah X telah mengusulkan calon atau nama penggatinya sebegai PLt untuk ditugaskan di sekolah yang mengalami kekosongan tersebut.
Namun demikian, harus tetap menunggu hasil keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, karena untuk menentukan Plt tidak terlepas dari hasil evaluasi kinerja calon PLt tersebut.
“Kita tunggu dalam beberapa hari, bisa saja yang akan menduduki jabatan PLt di sekolah yang mengalami kekosongan itu berasal dari kepala sekolah terdekat. Namun demikain, ini masih dalam proses,” tutur Ambar.(Sul)