Ayumajakuning

Jemaah Haji Sakit Stadium Lima Dilarang untuk Diberangkatkan

kacenews.id-KUNINGAN-Pemerintah Arab Saudi tidak akan menerima jemaah haji dari Indonesia atau negara manapun juga apabila jemaah haji tersebut memiliki penyakit memasuki stadium 5, cenderung tidak diberangkatkan untuk menulaikan ibadah haji pada musim haji tahun 1446 H/2025 H.

“Sebelum pemberangkatan harus istitoah kesehatan terlebih dulu, baru bisa melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji. Bagi jemaah haji yang memiliki penyakit akut seperti TBC dan cuci darah maupun penyakit lainnya hingga memasuki stadium 4-5 dipastikan tidak akan diberangkatkan atau tidak diterima oleh pemerintah Negara Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, H Ahmad Fauzi dalam kegiatan evaluasi dan pemantapan manasik haji bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Syiarul Islam Kuningan, berlangsung di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan.

Ditambahkan Fauzi, namun demikian pihak pemerintah akan terus memberikan bimbingan maupun pelayanan bagi seluruh jemaah haji asal Kab. Kuningan. Pembinaan dapat dilakukan oleh KBIHU masing-masing dan pemerintah. Adapun bimbingan yang diberikan pemerintah dari mulai tingkat kecamatan sebanyak 6 kali dan bimbingan tingkat kabupaten sebanyak dua kali. Oleh sebab itu, dari mulai sekarang siapkan mental dan fisik agar kita tetap sehat dan bugar dalam menjalani rukun Islam yang ke-lima agar tetap prima.

“Paling tidak tiap KBIHU mengadakan pertemuan minimal sebanyak 14 kali agar dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan terkait kesehatan. Oleh sebab itu, mari kita dari mulai sekarang harus menyiapkan fisik dan mental agar dalam pelaksanaan ibadah haji nanti tetap lancar dalam keadaan sehat wal afiat,” harap H Fauzi.

Kepala Kemenag Kabupaten Kuningan, H Ahmad Handiman Romdoni, mengemukakan, KBIHU SI ini termasuk Akreditasi A atas penilaian tim dinyatakan baik dalam rangka memberikan pelayanan pada para jemaah calon haji.

Di Kabupaten Kuningan terdapat sebanyak 9 KBIHU dan satu lagi dalam proses, maka untuk Kuningan KBIHU maksimal berjumlah 10 KBIHU untuk dapat memberikan pelayanan bagi para jemaahnya. Naik haji ke tanah cusi Memah itu adalah rahasiah Allah Swt. Sebab banyak contoh yang tinggal berangkat saja tiba-tiba tidak jadi berangkat atas berbagai penyebab.

Tidak sedikit orang banyak memiliki uang, namun tidak mau berangkat juga. Itulah yang disebut rahasiah Allah/ghoib, namun sebaliknya, ada orang biasa-biasa saja ternyata bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima.

“Dalam melaksanaka ibadah harus penuh kesabaran, apalagi saat puncaknya ibadah haji selama berada di Arofah, Muzdalifah dan Mina itu semua memelukan perjuangan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Termasuk bersedah diri terhadap Allah Swt, karena segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini atas kehendak-Nya,” pinta Handiman.(Sul)

Related Articles

Back to top button