Bandara Internasional Kertajati Siap Melayani Penerbangan Umrah

kacenews.id-MAJALENGKA-Setelah sukses melayani jemaah haji sebanyak 30 kelompok penerbangan, kini Bandara Kertajati siap melayani penerbangan umrah sebanyak–banyaknya dengan pesawat besar langsung menuju Madinah atau Jeddah.
Eksekutif general Manager Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat (Jabar) Indra Crisna Saputra mengatakan, Bandara Kertakati siap menampung jemaah lebih banyak dengan fasilitas yang memadai dengan ruang tunggu yang mampu menampung 600 san penumpang.
“Bandara Kertajati ini telah teruji ketika kami melayani penerbangan haji asal Jawa Barat yang jumlahnya mencapai 30 kloter. Disini juga bukan soal jumlah tetapi selama menjadi embarkasi haji tidak pernah mengalami kendala apapun, hasil penelitian semua jemaah merasa terpuaskan dengan pelayanan Bandara Kertajati,” papar Indra.
Indra menyebut, pihaknya telah mengundang 36 travel haji dan umrah yang ada di Jawa Barat untuk melakukan diskusi dan melihat fasilitas yang ada di Bandara Kertajati secara langsung, juga dengan maskapai yang melayani penerbangan ke tanah suci.
Dia ingin ada kolaborasi antara maskapai dengan biro perjalanan haji dan umrah agar bisa memanfaatkan keberadaan Bandara Kertajati yang menjadi miliknya warga Jawa Barat.
“Bandara Kertajati mampu menampung pesawat berbadan besar, sehingga keinginan travel untuk menggunakan pesawat besar bisa terpenuhi,” katanya.
Indra Crisna menyebutkan, berdasarkan hasil pengawasan dan monitoring dari Kementrian Perhubungan Bandara Kertajati layak untuk melakukan penerbangan Internasional.
Sementara itu, Wakil ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Jawa Barat Bidang Umrah Rustam Rusmana menyarankan pentingnya sarana pendukung, agar bandara bisa mendapat perhatian calon pelanggan.
Salah satu sarana pendukung antara lain adalah fasilitas hotel yang jaraknya berdekatan dengan bandara. Hotel dimaksud adalah hotel bintang lima atau minimal bintang empat. Hal ini, untuk mengantisipasi terjadinya penundaan penerbangan yang dilakukan pesawat.
Hotel tersebut minimal harus mampu menampung sebanyak 400 orang atau sekitar 200 kamar sesuai dengan jumlah penumpang ditambah kru pesawat. Jumlah hotel yang berdekatan dengan bandara ini minimal dua hotel.
“Kru itu pasti menginap di hotel bintang lima, kapasitas kamar juga harus banyak,” ungkapnya.(Tat)