Finansial

Yayasan Persada AKMIL Angkatan Ke-92 Lakukan Panen Jagung di Desa Cihaur

kacenews.id-MAJALENGKA- Yayasan Persada AKMIL Angkatan ke 92 lakukan panen raya jagung di luas lahan 60 hektare, sekaligus peresmian pemasangan pompa bor guna mengantisipasi terjadinya el nino di Blok Sinangmanggu Desa Cihaur Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, Senin (5/8/2024).

Asisten Intelijen Kepala Staf TNI AD Mayor Jendral TNI Drajad Brima Yoga mengungkapkan, jagung adalah produksi pangan selain beras yang bisa menopang ketahanan pangan nasional. Karena produksi jagung setiap hektarenya juga mampu memproduksi hingga lebih dari 8 ton jagung.

Kebutuhan jagung nasional dan luar juga cukup tinggi sehingga petani bisa melakukan perluasan tanam jagung selain tanaman jagung bisa dilakukan di lahan tegalan yang sedikit air.

“Di Yayasan Persada Akmil 92 ada sekitar 300 hektare yang akan ditanam , seluas 60 hetare diantaranya akan dipanen. Jagung yang ditanam ini merupakan ketahanan pangans elain padi,” ungkap Jendral TNI Drajad Brima Yoga.

Melalui Yayasan Persada Akmil 92 aka ditanam jagung bersama kedelai atau paawija jagung kedelai yang disingkap pajale mengingat kebutuhan kedelai dalam nenegeri juga ckup tinggi, kedepan setelah produksi kedelai naik diharapkan tidak lagi mengandalkan import untuk memenuhi industri tahun dan tempe.

Untuk mendukung program dimasa kemarau, pihaknya juga telah memberikan bantuan pemasangan bor pompa atau sistim pompanisasi untuk mengairi lahan pertanian. Hal ini dilakukan diseluruh Indonesia yang total bantuannya mencapai 2 664 bor pompa

“Pemasangan bor pompa bisa mengatasi kesulita air bagi para petani, “ katanya.

Pada kesempatan tersebut Mayor Jendral TNI Drajad Brima Yoga selain melakukan panen raya jagung juga memberikan bibit ikan patin kepada kelompok tani peternak ikan serta membagikan 1000 paket sembako kepada warga sekitar.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah mengungkapkan, Kabupaten Majalengka sudah mampu memenuhi kebutuhan jagung dengan produksi mencapai 112.486 ton.

Luas lahan tanaman kagung tahun ini mencapai 14.657 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Maja, Talaga, Majalengka, Kadipaten, Lemahsugih, Bantarujeg, Talaga, Panyingkiran, Malausma, Banjaran, Argapura serat beberapa kecamatan lainnya.

“Kami juga akan berusaha memperluas areal tanam jagung ke wilayah Utara Majalengka yang selama ini menjadi petani padi. Jagung bisa ditanam di MT II karena tidak banyak membutuhkan air seperti halnya padi,” kata Iman.

Menurutnya program gongle (jagong kedele) yang sempat menjadi unggulan di beberapa tahun silam akan ditumbuhkan kembali untuk menopang ketahanan pangan. Kedua produk ini kebtuhan pasarnya tinggi dan harga juga selalu tinggi sehingga bisa mampu memberikan kesejahteraan bagi para peyaninya.(Tati)***

Related Articles

Back to top button