CirebonRaya

Kikis Stigma Negatif, Warga Blok Karangbaru Apresiasi Pembongkaran Warem Goa Macan

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon berhasil melakukan pembongkaran warung remang-remang (warem) di Blok Karangbaru, Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol. Bahkan pembongkaran tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat.

Warga  merasa bersyukur karena tempat prostitusi terselubung itu akhirnya bisa diratakan dengan tanah.

Apresiasi itu disampaikan oleh salah satu pemilik warung nasi yang merupakan warga asal Blok Karangbaru, Desa Palimanan Barat, Dian (31 tahun). Dia mengaku sudah membuka warung nasi di lokasi tersebut sejak 2008.

Menurutnya, dengan pembongkaran tersebut diyakini bakal mengikis stigma negatif yang telah lama disandang masyarakat di Blok Karangbaru seperti dirinya yang mencari nafkah dengan membuka warung nasi di lokasi tersebut.

“Saya sangat senang, saya bersyukur dengan adanya pembongkaran ini,” ucapnya, Rabu (31/7/2024).

Dian mengaku, selama berusaha membuka warung nasi di lokasi tersebut dirinya kerap dipermalukan masyarakat dari daerah lainnya.

Hal itu sering ia alami ketika pulang belanja dari pasar membeli bahan-bahan yang akan diolah menjadi makanan untuk dijual di warungnya.

Ketika hendak turun dari kendaraan angkutan umum di lokasi tersebut, kata Dian, dirinya sering mendapat pertanyaan yang menyakitkan dari sesama penumpang hingga sopir angkutan tersebut.

“Kalau saya bilang saya turun di Gandengan (nama yang dikenal masyarakat sebagai tempatnya warem Goa Macan, red) kepada sopir, itu ada saja yang nyeletuk, ceweknya cantik-cantik enggak,” kata Dian.

Sebagai perempuan yang merasa hanya berjualan makanan di lokasi tersebut, lanjut Dian, dirinya mengaku sakit hati mendengar celetukan-celetukan tersebut.

Sejak membuka usaha dari 2008, Dian mengaku hanya berjualan nasi untuk memenuhi kebutuhan makan para sopir truk. Karena itu, ketika mendengar rencana penertiban yang dilakukan Satpol PP, Dian menjadi salah satu warga yang mengusulkan agar pembongkaran tidak dipukul rata.

“Karena saya kan warung biasa, hanya menjual makanan untuk para sopir, bukan warung plus-plus. Tapi Alhamdulillah kata pihak desa, yang dibongkar hanya warung yang benar-benar seperti itu saja,” katanya.

Ia mengungkapkan, keberadaan warem di Blok Karangbaru yang dikenal dengan sebutan ‘Gandengan’ memang sudah ada sejak puluhan tahun silam.Namun lokasi warem dahulu masih jauh dari permukiman warga.

Kemudian dalam perkembangannya, bangunan warem kian marak dan semakin dekat dengan Jalan Raya Cirebon-Bandung yang notabene banyak permukiman warga. “Warem yang dibongkar itu kan pemiliknya dari luar Cirebon semua,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Palimanan Barat, Kadira mengemukakan, setelah dilakukan pembongkaran Pemdes Palimanan Barat bakal melakukan revitalisasi area parkir truk-truk besar tersebut. Direncanakan Pemdes bakal membangun sejumlah warung untuk disewakan kepada masyarakat sekitar area parkir Goa Macan.

“Itu kan masuk ke unit pengolahan Bumdes, nanti akan masuk kegiatannya Bumdes. Jadi nanti kita lakukan semacam revitalisasi. Sehingga tempat parkir untuk pangkalan truk bisa dibuat serepresentatif mungkin,” katanya.(Junaedi)

 

Related Articles

Back to top button