KCD Pendidikan Jawa Barat Harus Bertanggung Jawab

kacenews.id-CIREBON-Terpenuhinya kuota peserta didik baru pada PPDB tahun pelajaran 2024/2025 jenjang SMA Negeri di Kota Cirebon berbanding terbalik dengan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, sejumlah SMA maupun SMK Negeri di wilayah Kabupaten Cirebon hingga ditutupnya pendaftaran tahap kedua masih terdapat sekolah yang belum memenuhi kuota yang disediakan masing-masing sekolah.

Salah satu SMA Negeri di Kabupaten Cirebon yang masih belum memenuhi kuota yakni SMA Negeri Tengah Tani yang menyediakan kuota 6 rombel.

Sekolah Negeri yang baru beroperasi belum lama ini, di PPDB yang ketiga ini pihak sekolah mencatat baru 4 rombel yang terisi, masih ada kekosongan dua rombel.

“Kami kekurangan sekitar 106 kursi atau peserta didik baru. Kami sudah melaporkannya ke pihak KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat,” kata Kepala SMAN Tengah Tani Kabupaten Cirebon, Hj Euis Yeti Srinawati saat berada di sekolah setempat, Rabu (10/7/2024).

Adapun nanti bagai mana ke depan, menurut Euis, pihaknya menunggu kebijakan dari KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat. “Kita tentunya menunggu kebijakan dari pihak KCD, kita juga inginnya kuota 6 rombel terpenuhi,” tuturnya.

Karena, lebih lanjut Euis menambahkan bahwa bangunan sekolah yang baru di wilayah Desa Dawuan dekat dengan Kantor Camat Tengah Tani diperkirakan rampung di tahun ini. Nantinya, dimungkinkan sebagian akan dipindahkan ke gedung baru itu.

“Saat ini, PPDB ketiga kami masih di bangunan sekolah SMP dan SMA Sunan Gunung Jati (SGJ) Kecamatan Tengah Tani. Di PPDB tahun pertama atau PPDB 2022/2023 kami masih numpang di sekolah Plumbon menampung 4 rombel, kemudian tahun kedua atau PPDB 2023/2024 sudah di SMP dan SMA SGJ yang ditargetkan 6 hanya tertampung 4 rombel,” imbuhnya.

Sementara itu setelah dikonfirmasi, pihak KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat hingga saat ini masih melakukan perekapan data peserta didik baru di masing-masing sekolah dibawah naungan KCD. (Ja)