Dorong Peningkatan Kinerja Guru SMAN 2 Kuningan Dibekali Workshop Kurikulum Merdeka

kacenews.id-KUNINGAN-Memasuki tahun pelajaran 2024-2025, seluruh guru dan tenaga kependidikan di SMAN Negeri 2 Kuningan diikutsertakan dalam workshop implementasi kurikulum merdeka dalam upaya meningkatkan kinerja melalui platform merdeka mengajar di aula sekolah, Kamis-Sabtu (20-22/6/2024).
Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wilayah X, H Djadja Atidja mengungkapkan, pelaksanaan atau capaian kurikulum merdeka secara umum di tiap sekolah yang ada di wilayah X jika dirata-ratakan mencapai 90 persen. Sementara para tenaga pengajar sebanyak kurang lebih 70 persen masih menggunakan metoda lama.
Ia berharap, melalui kegiatan workshop ini dapat meningkatkan kinerja guru maupun tenaga kependidikan dalam rangka penerapan kurikulum merdeka dan merdeka belajar secara profesional.
Menurutnya, berkaitan dengan penerapan program kurikulum merdeka dan merdeka belajar bagi para siswa, hendaknya seluruh kepala sekolah harus betul memahami maksud dan tujuan cara pembelajaran tersebut. Termasuk mengikuti webinar yang diselenggarakan pusat mapun lembaga pendidikan yang ada di wilayah provinsi. Sehingga dapat menambah wawasan. Karena sebagai pusat bertanya untuk disampaikan kembali pada para peserta didik di sekolah masing-masing.
“Jika guru maupun kepala sekolah sering mengikuti kegiatan tersebut, maka akan tahu dalam pengembangan program kurikulum merdeka.Jika tidak memahaminya, maka akan tertinggal dalam implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka belajar upaya mewujudkan program proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5),” tuturnya.
Berkaitan dengan hal itu, pemateri sosialisasi aktivasi komunitas belajar SMAN 2 Kuningan, Iwan Hernawan, mengemukakan, salah satu upaya untuk mencapai suksesnya program kurikulum merdeka antara lain harus terbentuk komunitas belajar bagi para siswa.
Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.
“Dalam hal ini, seorang guru sebagai fasititator untuk mengarahkan para peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa masing-masing. Dalam hal ini, siswa harus lebih aktif dan kreatif dalam menyampaikan gagasan secara merdeka sesuai hasil pemikirannya sedang peran guru untuk memfasilitasi maupun mengarahkan kemampuan siswa tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, H Tri Suknaedi, menyampaikan, kurikulum merdeka bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Sehingga menjadi manusia seutuhnya dalam memenuhi kebutuhan lahir dan batin murid untuk mencapai selamat dan bahagia.
“Dalam pembelajaran kurikulum merdeka ini para siswa harus merasa senang atau harus lebih menyenangkan karena dominasi maupun aktifitas pembelajaran muncul dari para siswa itu sendiri, bukan guru yang lebih aktif dalam memberikan tugas/pelajaran kepada anak,” katanya. (Emsul)