Pendidikan

Cetak Pustakawan Andal, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jalin Kerja Sama dengan Dispusip

 

kacenews.id-CIREBON.- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon melakukan kerja sama (MoA) dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, sesuai dengan visi dan misi masing-masing instansi pemerintah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Perpustakaan Pusat IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan dihadiri Wakil Rektor (Warek) III IAIN Syekh Nurjati Hajam, Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Syibli Maufur didampingi staff dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon Gunawan.

Syibli Maufur dalam sambutannnya mengemukakan, saat ini IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam masa trasformasi kelembagaan menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

“Kolaborasi program kerja antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon bisa berjalan beriringan dan saling mendukung satu sama lain,” katanya.

Ia juga menyampaikan rencana mengumpulkan pustakawan perguruan tinggi se-Ciayumajakuning dengan membuat forum dan harapannya bisa dihadiri oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, untuk memajukan perpustakaan di wilayah Ciayumajakuning.

Sementara itu, Gunawan menyebutkan,  sumber daya manusia (SDM) masing-masing bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.

“Diharapkan bisa saling membimbing dan mencetak pustakawan yang sesuai dengan harapan masing-masing lembaga, melalui bekerjasama dengan Perpusnas. Agar ke depan bisa meningkatkan pelayanan perpustakaan lebih baik lagi di masing-masing lembaga pada khususnya dan umumnya se-wilayah Ciayumajakuning,” tuturnya.

Menurut Hajam, perpustakaan merupakan jantung perguruan tinggi, di mana perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah terakreditasi unggul dengan nilai 91.

“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa saling melengkapi dari segi SDM melalui pembinaan dan pengarahan bagi pustakawan,” ujarnya.

Ia mengatakan Cirebon yang memiliki banyak manuskrip bisa di eksplor menjadi kekayaan yang perlu dilestarikan, dengan mengadakan digitalisasi manuskrip dan sebagainya. Sehingga bisa diakses secara digital untuk kepentingan mahasiwa, dosen, masyarakat dan dunia.(Fa)

 

 

 

Related Articles

Back to top button