Ayumajakuning

Dukung Ekonomi Produktif, Tujuh Kelompok Desa Penyangga Gunung Ciremai Terima Bantuan Usaha

 

 

kacenews.id-KUNINGAN-Tujuh kelompok di Desa penyangga Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), yang diserahkan di Kampung Pasundan Cisamaya  Desa/Kecamatan Pasawahan, Senin (26/2/2024).

Bantuan tersebut diberikan untuk mendorong dan memfasilitasi kelompok masyarakat desa penyangga dalam penguatan ekonomi dan peningkatan pendapatan warga.

Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H R  Iip Hidajat, pihaknya menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada BTNGC yang telah memberikan  bantuan kepada masyarakat desa penyangga TNGC di Kabupaten Kuningan. Sehingga diharapkan  dengan daya dukung dari BTNGC ini akan mampu mengembangkan setiap destinasi wisata, agar dapat lebih optimal dari fasilitas maupun sarana dan prasarana pendukung.

“Hal itu agar pengunjung dapat lebih mendapatkan kenyamanan dan pelayanan terbaik ketika menikmati destinasi wisata,” katanya.

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut dalam rangka mengelola kawasan konservasi areal Taman Nasional GunungCiremai (TNGC) yang perlu dilihat beberapa prinsip. Yakni ekologi, bagaimana dengan prinsip tersebut tata lingkungan tetap dapat terjaga dan terpelihara, tetap menjaga komposisi keberadaan flora maupun fauna yang ada, agar keindahan dari areal TNGC ini tetap terjaga.

Kemudian prinsip ekonomi, dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar obyek wisata. Karena keberadaan obyek wisata dapat mengungkit beberapa komponen lainnya yang  dapat mengungkit taraf kehidupan masyarakatnya.

“Selain itu  prinsip keseimbangan, dimana sebagai manusia kita seharusnya bersyukur kepada Allah Swt dengan terus menjaga dan memelihara apa yang telah diberikan. Sehingga kita dapat mewariskannya kepada anak cucu kita,” katanya.

Kepala BTNGC Maman Surahman mengungkapkan, pihaknya mempunyai fungsi dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan tersebut. Salah satu tahapan dalam pemberdayaan masyarakat adalah peningkatan usaha ekonomi masyarakat.

Ia menyebutkan, desa penyangga disekitar kawasan TNGC sebanyak 34 desa (8 kecamatan) di Kabupaten Kuningan. Keberadaan desa penyangga ini menjadi modal sumber daya manusia dalam pengelolaan kawasan TNGC. Sehingga alah satu keberhasilan pengelolaan kawasan konservasi, apabila masyarakat desa penyangga sudah dapat memanfaatkan kawasan baik secara ekologi, ekonomi dan sosial secara lestari.

“Total bantuan yang diberikan sebesar Rp 245 juta diperuntukan bagi  7 kelompok tani, koperasi, kelompok tani ternak dan kelompok tani hutan, “katanya.

Menurutnya, kelompok penerima manfaat bantuan ini terdiri dari  Koperasi Sarimukti Destana Mandiri Desa Karangsari-Darma berupa pembuatan kedai kopi, Koperasi Konsumen Ciremai Green Lambosir Desa Setianegara-Cilimus berupa instalasi listrik tenaga surya (solar cell), Koperasi Pendakian Linggasana Lestari Desa Linggasana-Cilimus berupa pengembangan wisata Situ Sibarungut (penataan jalan dan pembuatan gazebo).

Kemudian KTH Bakti Mandiri II Desa Bandorasa Kulon Cilimus berupa pembuatan embung air dan penataan jalan, Kelompok Tani Ternak Dusun Palutungan Dua Desa Cisantana-Cigugur berupa sarpras instalasi pengolahan air limbah KOHE, KTH Karang Tengah Desa Padabeunghar-Pasawahan berupa peralatan dan mesin pengolahan kuliner lokal dan Kelompok Ciremai Hijau Desa Cibuntu-Pasawahan berupa sarana prasarana penunjang “Fire Care Camp”. (Emsul)

 

 

 

Related Articles

Back to top button