Maskapai Domestik Kembali Lakukan Penerbangan, BIJB Beri Insentif dan Diskon

kacenews.id-MAJALENGKA-Sejumlah maskapai rute penerbangan domestik direncanakan akan mulai melakukan penerbangan kembali melalui Bandara Kertakati sesegera mungkin karena slot yang tersedia masih berjalan, PT BIJB pun akan memberikan sejumlah insentif dan diskon kepada setiap maskapai yang bersedia mengambil rute Kertajati.
Demikian juga untuk penerbangan Malaysia – Kertajati diharapkan sudah bisa melakukan penerbangan kembali pada November mendatang.
Senior Executive Vice President PT BIJB (Perseroda) Rhonald Sinaga, Kamis (3/7/2025) mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan penerbangan untuk dicapai kesepahaman dan kesepakatan yang bisa menguntungkan kedua belah pihak, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami akan berikan insentif atau diskon ke penerbangan. Diskon untuk biaya operasional bagi Lion Air, Air Asia, City Link serta Super Air Zet dan air lines lainnya yang menarik,” ungkap Rhonald yang berharap Angkasa Pura II bisa bekerjasama menarik maskapai karena Angkasa Pura sama – sama menjadi pemegang saham.
Insentif dimaksud diantaranya berbagai kemudahan yang bisa diperoleh di BIJB, diskon sewa ruangan, kantor bagi setiap air lines dan diskon tersebut bisa diberikan dalam waktu 3 sampai 6 bulan seperti halnya yang diberlakukan kepada tenant – tenant yang kini berjualan di Bandara Kertakati.
Dengana danya diskon tersebut diharapkan bisa menarik maskapai untuk melakukan penerbangan ke Bandara Kertajati, karena sebetulnya tingkat okupansi untuk penerbangan domesti sendiri seperti halnya rute Denpasar ataupun Balikpapan mencapai 90 %.
Rhonald menyebut saat ini hampir semua bandara berebut maskapai agar pesaat bisa melakukan penerbangan, kondisi ini karena jumlah peswat yang beroperasi sangat terbatas.
Seperti yang di release pihak Kementrian Perhubungan pesawat yang beroperasi hanya sebesar 65 % saja sisanya tengah dalam perawatan yang perawatannya butuh waktu pertahun tahun.
“Persoalan yang dihadapi sekarang setiap bandara selain penumpang berkurang juga pesawat, karena pesawat sendiri sedang kurang, Kemenhub menyebutkan pesawat yang beroperasi sekarang hanya sekitar 64 % selebihnya sedang dalam perawatan, perawatan pesawat tidak bisa sebenatar tapi bisa belasan tahun,” ungkapnya.
Namun demikian Rhonald tetap optimis dalam waktu dekat penerbangan melalui Bandara Kertajati segera dilakukan terlebih saat ini Pemerintah Pusat sudah memberikan sinyal yang membolehkan melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
“Karena penumpang penerbangan 50 % adalah ASN dan BUMD, jadi rupanya ekonomi Indonesia ini bergantung pada uang yang disetor Pemerintah,” ungkap Rhonald.
Menurut Rhonald saat ini yang pesawat yang masih beroperasi ke
Bandara Kertajati adalah Scoot anak perusahaan dari Singapore Airlines. Namun pada November mendatang diharapkan Air Asia dan Malaysia Airlines juga bisa kembali beroperasi dengan rute Kertajati – Kualalumpur.(Tat)