Gelar Apel Siaga, Menguatkan Sinergi Antar Instansi Hadapi Potensi Bencana

MAJALENGKA-Komando Distrik Militer (Kodim) 0617 Majalengka melaksanakan apel siaga bencana di Lapangan Upacara Kodim, Jumat (8/12/2023). Kegiatan ini sebagai kesiapan menghadapi potensi bencana alam pada musim hujan 2023-2024 di wilayahnya.
Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Dudy Pilianto, mengungkapkan apel siaga bencana dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kodam III/Siliwangi sebagai upaya menjaga keselamatan. Hal ini seiring dengan curah hujan tinggi dan merata di semua wilayah, yang akan memicu potensi bencana alam.
“Penting kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Semua tidak pernah tahu kapan bencana alam bisa terjadi dan di mana bencana akan terjadi. Untuk itu, kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara instansi terkait sangat diperlukan, untuk meminimalisasi dampak dan melindungi keselamatan masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan yang melibatkan berbagai satuan dan instansi di Kabupaten Majalengka, termasuk unsur TNI, pemerintah daerah (Pemda), kejaksaan, polisi, dan unit-unit penanggulangan bencana ini dilaksanakan untuk menyelaraskan peran dan tanggung jawab masing-masing instansi dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Kita harapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, sinergi antar instansi semakin kuat. Sehingga kita dapat memberikan respons yang cepat dan efektif saat menghadapi bencana alam,” katanya.
Kapoles Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indra Novianto mengemukakan, apel siaga ini menjadi momen untuk memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar instansi dalam menjaga keselamatan masyarakat.
“Kami berharap, dengan adanya kerja sama yang baik, wilayah ini dapat lebih tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi,” katanya.
Hal sama disampaikan Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar dalam sambutannya pada apel kesiapsiagaan menghadapi darurat bencana hidrometeorologi di Lapangan Upacara Kodim 0616 Indramayu.
Menurutnya, sinergitas dan kemitraan antar instansi dianggap sebagai kunci sukses dalam menghadapi tantangan bencana alam. Termasuk keterlibatan para relawan sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam menangani bencana.
Ia mengingatkan pentingnya penanggulangan secara komprehensif dan cepat dalam rangka menghadapi bencana alam hidrometeorologi, terutama banjir rob dan angin puting beliung, seiring dengan memasuki musim hujan. Karena itu pihaknya mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri secara baik menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.
“Saya mengapresiasi langkah positif berupa penciptaan jaringan komunikasi melalui grup WhatsApp dari pusat hingga tingkat kecamatan. Hal ini dapat mendukung deteksi dini kejadian bencana dan penanggulangan yang
lebih cepat,”katanya.(Tati/Udi)