Pindah dari Bandara Husen Sastranegara, Jumlah Penerbangan di BIJB Kertajati Ditargetkan Lebih Banyak

MAJALENGKA-Tiga maskapai tujuan domestik serta dua tujuan internasional akan memulai penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka pada 29 Oktober 2023.
Hal itu disampaikan President Director AP II Muhammad Awaluddin pada acara Fun Bike dan Sharing Session melalui podcast, Minggu (15/10/2023). Sekaligus mengevaluasi persiapan pengalihan penerbangan dari Bandara Husen Sastra Negara Bandung ke BIJB Kertajati.
“AP II didukung regulator yakni Otband Wilayah I, Kemenhub dan Pemprov Jabar serta BIJB, tidak ragu untuk berkomitmen dalam memperbesar atau menambah kapasitas Bandara Kertajati sebagai kesungguhan kami agar bandara ini menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, dan keseluruhan masyarakat Indonesia,” katanya.
Ia mengungkapkan maskapai yang akan beroperasi untuk tahap awal di Bandara Kertajati pada penerbangan rute domestik adalah AirAsia Indonesia, Super Air Jet dan Citilink, yang melayani 7 rute penerbangan.
Kemudian untuk rute internasional saat ini sudah dilayani oleh AirAsia Malaysia dan ke depannya Malaysia Airlines.
Menurutnya, pada tahap awal perpindahan penerbangan, ditargetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara, yang saat ini ada 18-24 penerbangan setiap hari. Sedangkan di Bandara Kertajati ditargetkan bisa mencapai 32 penerbangan setiap hari.
“Karena lebih siap dalam kapasitas infrastruktur runway dan garbarata. Sehingga lebih nyaman dan memudahkan bagi maskapai,” katanya.
Muhammad Awaluddin menyebutkan, jumlah 32 penerbangan ini terdiri dari tujuh penerbangan domestik per hari dan dua penerbangan internasional. Termasuk Air Asia yang sudah memulai melakukan penerbangan dua kali dalam seminggu dengan rute Kertajati – Malaysia.
“Itu penerbangan tahap awal, kedepannya akan ada maskapai lain yang melakukan penerbangan dengan rute berbeda. Kami optimistis jumlah penerbangan bisa lebih besar dari Husen,” ucapnya.
Sementara itu, Kantor Otband Wilayah I merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bertugas melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan penerbangan di bandara.
Kemudian AP II adalah operator dari Bandara Kertajati, yang dimiliki oleh BIJB, dengan sahamnya dimiliki oleh Pemprov Jawa Barat dan AP II.
Kepala Otband Wilayah I Capt. Yufridon Gandoz saat menggelar pertemuan dengan AP II dan BIJB di Bandara Kertajati menyampaikan evaluasi dilakukan setiap hari bersama dengan AP II dan BIJB.
“Setiap hari kami melakukan peninjauan dan evaluasi. Jadi secara operasional penerbangan di BIJB siap untuk perpindahan commercial jet dari Husen ke Kertajati,” katanya.
Aerocity
Direktur BIJB Muhamad Singgih mengungkapkan Bandara Kertajati telah memiliki rencana pengembangan untuk menjadi Aerocity, yang mencakup pembangunan logistic hub, technology & creative center, business park, Umroh Center dan kampus.
“Selain itu, di dalam masterplan pengembangan Bandara Kertajati juga terdapat pembangunan stasiun kereta,” ujarnya.(Tati)