Ayumajakuning

Peringati HUT Ke-78, Anggota TNI Laksanakan Upacara di Bukit Panyaweuyan

 

 

MAJALENGKA-Peringatan HUT TNI ke-78 di Kabupaten Majalengka dilaksanakan di obyek wisata Puncak Panyaweuyan, Kecamatan Argapura Kamis (5/10/2023).

Upacara yang dilaksanakan di kawasan dengan ketinggian  1.500  meter di atas permukaan laut ini, diikuti anggota TNI AD yang tergabung di Korem 063 Sunan Gunung Jati, TNI AL dan TNI AU.

Walaupun antara pemimpin upacara, komandan upacara dengan peserta upacara berjarak cukup jauh, namun tidak mengurangi kehidmatan upacara peringatan HUT TNI tahun ini.

Pemimpin upacara berada di puncak ketinggian bersama petugas pengibar bendera serta pembaca teks.  Sedangkan para peserta upacara berada di bawah di area terasering, yang kebetulan saat ini lahan tersebut tidak sedang ditanami para petani, karena musim kemarau.

Bukit Panyaweuyan yang berada di kaki Gunung Ciremai ini,  suhu udaranya cukup sejuk walaupun di siang hari saat matahari berada di ketinggian sekalipun. Dari atas bukit ini bisa melihat panorama alam ke sejumlah penjuru.

Danrem 063 Sunan Gunung Jati Kol Inf Andi Asmara Dewa mengemukakan, digelarnya  upacara HUT TNI di Panyaweuyan ini atas permintaan masyarakat. Bahkan permintaan ini dilakukan langsung kepada Pangdam III Siliwangi saat itu.

“Sehingga kini kami gelar upacara di sini,” katanya.

Menurutnya,  upacara di Panyaweuyan ini untuk memberikan gambaran  kepada prajurit TNI, bagaimana melihat kegigihan, ketekunan dan keberanian pantang menyerah masyarakat Panyaweuyan.

Sehingga di kawasan ketinggian ini bisa digunakan masyarakat sebagai lahan produktif, yang bernilai strategis dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Masyarakat di sini tidak pernah capai, setiap hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun dan selamanya mereka mendaki ke bukit untuk berjuang menghidupi diri dan keluarganya. Bagaimana mereka gigihnya mengais rezeki, mulai pagi hingga sore berada di kebun,” tuturnya.

Selain itu kata Danrem,  nilai taktisnya di  kawasan Panyaweuyan ini bisa dipergunakan untuk latihan militer. Sehingga bisa menganalisa medan,  dengan melihat lima kemampuan menguasai medan.

“Di sini prajurit bisa menganalisa medan, mulai dari lindung tinjau, lindung tembak, lapangan tinjau, lapangan tembak,rintangan,  jalan mendekat dan sebagainya,” tuturnya.

Kemudian dari aspek strategisnya, dia menyampaikan dengan meniru filosifinya Cina, yang berarti “siapa yang menguasai ketinggian itu yang akan menang”. Sehingga Panyaweuyan adalah tempat yang strategis untuk melatih prajurit dan untuk bertanding.

“TNI menjadi prajurit profesional yang bisa menjaga kedaulatan RI. TNI adalah manunggal dengan rakyat, tidak bisa dipisahkan,” katanya.(Tati)

 

 

Related Articles

Back to top button