CIREBON- Ribuan baliho Partai Demokrat yang terdapat gambar bakal calon presiden, Anies Baswedan di Kabupaten Cirebon diturunkan. Bahkan, baliho yang terdapat gambar Anies juga dicat dengan warna biru.
Aksi ini merupakan buntut kekecewaan dan kemarahan kader Partai Demokrat di Kabupaten Cirebon karena Anies Baswedan yang kini ramai dibicarakan memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya. Sejak saat itu, kader Partai Demokrat di Kabupaten Cirebon serentak menurunkan baliho yang terdapat gambar Anies Baswedan.
Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Ratnawati melalui Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Winadi mengatakan, total ada 10 ribu baliho bergambar Anies Baswedan yang diturunkan oleh kader Partai Demokrat di seluruh Kabupaten Cirebon.
“Hal ini dilakukan karena kecewa dan geram atas Anies Baswedan yang memilih Muhaimin Iskandar sebagai pasangannya. Ini bentuk kekecewaan kader dan kemarahan kader kepada Anies Baswedan. Anies telah mengkhianati Partai Demokrat,” kata Winadi.
Winadi mengatakan, aksi ini juga merupakan instruksi dari DPP Partai Demokrat untuk menurunkan baliho yang bergambar Anies. Baliho yang diturunkan, beberapa di antaranya dibawa pulang ke rumahnya. Winadi dan kader lainya mengecat baliho Partai Demokrat yang bergambar Anies Baswedan dengan cara biru. Tampak di baliho, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berdampingan dengan Anies Baswedan. Mereka lalu mengecat gambar Anies Baswedan dengan penuh kekesalan. Mereka juga menurunkan dan mengecat spanduk atau baliho bacaleg dari Partai Demokrat dengan gambar Anies Baswedan di sampingnya.
“Sejak tadi malam baliho Partai Demokrat yang ada gambar Anies kita turunkan dan kita cat gambar Anies dengan warna biru. Baliho bacaleg Partai Demokrat yang ada gambar Aniesnya juga kita turunkan dan kita cat. Kita terus akan turunkan baliho Partai Demokrat yang ada gambar Aniesnya sampai bersih,” katanya.
Winadi juga mengatakan, sebelumnya, Anies sudah bersurat kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk meminta kesediaannya atau meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangannya pada Pilpres 2024 mendatang.
“Tanggal 25 Agustus bersurat kepada ketua umum, isinya meminta ketua umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk menjadi pasangannya. Tapi sekarang malah mendekati Muhaimin Iskandar,” kata dia.
Dari aksi ini, tampak kekesalan dan kemarahan kader saat menurunkan dan mengecat baliho Partai Demokrat yang ada gambar Anies Baswedan. Bahkan, kemarahan juga terjadi di struktur partai di tingkat kecamatan. Mantan Kuwu Surakarta, yang juga Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Suranenggala, Rofidi mengaku geram atas langkah politik Anies yang memilih Muhaimin Iskandar sebagai pasangannya.
“Kalau kami harus menuntut kepada Anies, berapa besar tenaga, waktu, pikiran dan materi yang sudah kami keluarkan untuk mensosialisasikan Anies sebagai capres. Itu sudah tidak terhitung dengan angka. Yang jelas kami kader di daerah sangat kesal dan geram kepada Anies,” jelas Rofidi.
Hal yang sama dilakukan DPC Partai Demokrat Kota Cirebon. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari dan beberapa pengurus partai Demokrat Kota Cirebon juga menurunkan dan mencopot baliho partai yang di dalamnya terdapat gambar Anies Baswedan.
Dian Novitasari bahkan memotong gambar Anies Baswedan sendiri menggunakan cutter. Menurut Dian, hal ini dilakukan kader dan pengurus partai yang marah dan kecewa dengan sikap Anies Baswedan.
“Kami dengan segenap pengurus menyatakan sikap kecewa kami terhadap Pak Anies Baswedan yang tidak bisa memegang komitmen dengan Partai Demokrat,” kata Dian Novitasari.
Dian menyatakan, apa yang dilakukan Anies Baswedan adalah sebuah pengkhianatan kepada Partai Demokrat. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa diterima oleh Partai Demokrat. Menurutnya, sikap DPC Partai Demokrat Kota Cirebon sudah jelas yakni akan menurunkan semua baliho partai yang terdapat gambar Anies Baswedan.(Iskandar)
