Ayumajakuning

Angin Puting Beliung Terjang Indramayu, Gemuruhnya Mirip Tornado

INDRAMAYU- Angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Indramayu menerjang sejumlah wilayah, kamis (6/7/2023), sekitar pukul 13.12 WIB kemarin. Sebelum menghantam pemukiman, angin ini berputar-putar di angkasa mirip tornado. Dan akhirnya menerjang rumah wilayah Blok Inpres, Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.

Bahkan sejumlah video yang merekam detik-detik terjadinya angin putting beliung itu pun viral di media sosial maupun berbagai grup WhatsApp. Angin puting beliung terlihat menyapu areal persawahan di samping jalur Pantura Indramayu. Angin yang membentuk pusaran terlihat menyapu persawahan dan menumbangkan pepohonan.

Kondisi itu terjadi di tengah guyuran hujan dan cuaca mendung. Kondisi itu pun menimbulkan kepanikan dari warga yang menyaksikannya.

Tak hanya itu, angin puting beliung juga menerjang Kantor Polsek Widasari. Akibatnya, tempat parkir mapolsek menjadi hancur bahkan atapnya terbang tertiup angin kencang. Termasuk salah satu ruangan di mapolsek juga jebol karena terkena reruntuhan atap asbes tempat parkir.

Selain itu, angin puting beliung juga membuat gedung MTS N 8 Indramayu mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi pada atap plafon ruang kelas yang hancur dan atap bangunan bagian depan sekolah juga rusak berat.

Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka Ahmad Faa Izyn mengatakan, berdasarkan informasi Stasiun Klimatologi Jawa Barat, disebutkan, dari analisis dinamika atmosfer tanggal 6 Juli 2023, terdapat fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Barat.

Yakni, MJO  berada di kuadran  2 (Indian Ocean), suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, gelombang Kelvin aktif di sebagian wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat, dan labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori sedang hingga kuat di sebagian wilayah Jawa Barat.

Data hujan di Indramayu (AAWS Indramayu 2) mencapai 51,6 mm/jam (sangat lebat) pada pukul 14.20 – 15.20 WIB, harian 52mm (update pukul 18.00 WIB). Sedangkan data angin di Indramayu (AAWS Indramayu 2) mencapai 25,92 km/jam pada pukul 13.00 WIB.

“Berdasarkan monitoring kondisi musim di wilayah Jawa Barat, terpantau sebagian wilayah Jawa Barat telah memasuki musim kemarau. Sedangkan sebagian lainnya masih mengalami masa transisi musim/pancaroba,” ucap dia.

Untuk itu, Faiz, meminta kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis di saat masa transisi. Seperti hujan es, angin kencang/puting beliung dan potensi tanah longsor di wilayah dengan topografi curam/tebing.(Udi)

 

Related Articles

Back to top button