CirebonRaya

Bulog Cirebon Salurkan 6.000 Ton Beras Program Bantuan Pangan

CIREBON- Perum Bulog Cabang Cirebon menyalurkan bantuan pangan berupa beras untuk empat daerah di wilayah Cirebon, baik Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan serta Kabupaten Majalengka.

“Bulog Cirebon mendapatkan penugasan penyaluran bantuan pangan dalam bentuk beras. Ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan harapan dapat menekan harga beras di pasaran,” ungkap Pimpinan Kantor Perum Bulog Cabang Cirebon Iman Firdaus Jamal kepada awak media, Jumat, (12/5/2023).

Untuk empat daerah di wilayah Cirebon, Iman menyebutkan, pagu penyalurannya sebanyak 6.000 ton. Program bantuan pangan, beras tersebut dialokasikan pada tiga bulan, mulai Maret, April serta Mei 2023.

“Namun, untuk alokasi hingga April telah selesai disalurkan, tinggal pada Mei 2023, kemungkinan pada tahap kedua disalurkan, ” tutur Imam.

Pada minggu-minggu ini, lanjutnya, untuk program bantuan pangan  beras sudah mulai disalurkan di daerah Majalengka. “Sambil kita siapkan kemasan beras baru pada tahap kedua, kita juga merencanakan untuk menyalurkannya di tahap ketiga. Secara paralel bantuan beras ini akan kita kemas masing-masing 10 Kgan,” paparnya.

Sampai Mei 2023,  Bulog Cirebon memilki stok sebanyak 14.807 ton setara beras. Ketersediaan beras tersebut, sahut Imam lagi, terdiri atas beras medium dan komersial.

Iman Firdasu melanjutkan, persediaan akan dimanfaatkan untuk beberapa penugasan dari pemerintah, baik untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras (KPSH, maupun persediaan beras bersifat komersial.

“Sampai saat ini Bulog  Cirebon masih memiliki persediaan sebanyak 14.807 ton setara beras, baik beras medium, maupun untuk penugasan Public Service Obligation (PSO) beras komersial,” ungkap Imam.

Mengenai pengadaan 2023, Imam mengatakan, target prognosa penyerapan gabah hingga akhir 2023 sebanyak 96.500 ton.  Sedangkan hingga 10 Mei 2023, Bulog Cirebon telah menyedot sebanyak 31.000 ton setara beras.

“Kami akan terus berupaya melaksanakan penyerapan gabah dan beras petani sebagai salah satu bentuk fungsi ketersediaan, dan menjaga stabilisasi harga gabah di tingkat produsen,” papar Imam.(Epih)

 

Related Articles

Back to top button