Ayumajakuning

Polres Kuningan Siapkan Strategi Jitu Urai Kemacetan di Palutungan dan Lingkar Timur Saat Nataru 2026

kacenews.id-KUNINGAN-Mendekati perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kepolisian Resor (Polres) Kuningan memperketat persiapan pengamanan lalu lintas. Fokus utama kali ini diarahkan pada solusi konkret untuk mengatasi simpul kemacetan yang selalu menjadi tantangan di
Kuningan yakni Kawasan Wisata Palutungan dan Jalan Lingkar Timur.

Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). M. Ali Akbar menegaskan, lonjakan
mobilitas wisatawan yang diprediksi akan memadati Kuningan harus direspons dengan
strategi preventif yang responsif. Kunci kelancaran Nataru terletak pada kesiapan total,
bukan hanya personel tetapi juga sarana pendukung jalan. Maka, dalam menghadapi
lonjakan volume kendaraan, Polres Kuningan merumuskan strategi penanganan arus yang
bertumpu pada tiga pilar utama. Meliputi, penempatan personel, optimalisasi teknologi dan
rekayasa infrastruktur cepat.

Mengingat daya tarik Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan, pengerahan personel diarahkan ke lokasi-lokasi yang paling rentan memicu penumpukan kendaraan. Seperti, jalur Wisata Palutungan Desa Cisantana Kecamatan Cigugur.

Personel disiagakan untuk mengantisipasi kepadatan sejak dini. Mereka akan
mengatur keluar masuk kendaraan menuju objek wisata serta menerapkan skema contra
flow situasional jika antrean memanjang, sehingga wisatawan dapat mencapai lokasi tujuan
tanpa terjebak lama. Lalu, di Jalan Lingkar Timur Desa Caracas Kecamatan Cilimus. Jalur
bypass vital ini sering terhambat di persimpangan.

Penempatan petugas bertujuan memastikan arus kendaraan dari berbagai arah, termasuk yang melintas menuju Cirebon atau Ciamis dapat mengalir tanpa hambatan berarti. Terakhir adalah di pusat keramaian lain karena pengamanan juga diperkuat di pusat perbelanjaan dan tempat hiburan.

Hal itu guna mencegah kekacauan lalu lintas yang disebabkan oleh pergerakan kendaraan yang
keluar masuk area parkir secara tidak teratur. Sedangkan untuk mendukung kecepatan
penanganan masalah, Polres Kuningan tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik personel
melainkan juga teknologi karena sebanyak 4 posko strategis telah disiapkan. Terdiri dari 1
Pos Terpadu, 2 Pos Pengamanan (Pos Pam) dan 1 Pos Pelayanan (Pos Yan). "Kami
melakukan pemantauan mendalam, mulai dari pemasangan rambu yang jelas hingga

optimalisasi fasilitas CCTV. Sistem pemantauan real time dari Posko Terpadu memungkinkan
kami mendeteksi titik awal kemacetan. Dengan informasi visual yang cepat, keputusan
untuk menerapkan rekayasa lalu lintas dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran,"
katanya.
Ia menjelaskan, temuan di lapangan akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi aktif
dengan TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda). Kerja sama tersebut penting agar masalah
infrastruktur seperti penerangan jalan umum (PJU) yang mati atau jalan rusak dapat
ditangani sebelum puncak arus.

Strategi teknis di lapangan menekankan pada fleksibilitas.
Skema pengalihan arus sementara atau sistem one way situasional telah disiapkan untuk
diterapkan pada jalur-jalur rawan seperti tanjakan dan tikungan. Hal ini menjamin bahwa
penanganan arus kendaraan bersifat dinamis dan menyesuaikan volume kendaraan yang
ada.

“Kami berharap masyarakat dapat mendukung pengamanan Nataru dengan
berkendara secara tertib dan waspada. Keselamatan adalah hal utama. Mohon pastikan
kondisi kendaraan terutama rem dan ban dalam keadaan prima sebelum melakukan
perjalanan jauh khususnya saat melintasi jalur menanjak di Palutungan,” ucapnya.
(Ya)

Related Articles

Back to top button