CirebonRaya

Pesisir Cirebon Siaga Warga Dikepung Air Laut

ROB menggenangi tiga RW di Kelurahan Panjunan sejak subuh hingga pukul 09.00 WIB. Intensitas rob meningkat sejak awal November 2025 dan kini terjadi hampir setiap hari. Ketinggian air mencapai sekitar 30 cm dan mengganggu aktivitas warga serta fasilitas umum, termasuk SDN Tirtawinaya.

Empat RW lain di Kecamatan Lemahwungkuk turut terdampak akibat pasang maksimum muka air laut.–BPBD melakukan pendataan, pemantauan, dan mengimbau warga pesisir meningkatkan kewaspadaan sesuai peringatan BMKG.

kacenews.id-CIREBON-Banjir rob kembali melanda Pesisir Kota Cirebon. Banjir yang bersumber dari air laut itu, menggenangi tiga RW di Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Kamis, (4/12/2025).

Tiga wilayah RW yakni 01, 07, dan 10 pesisir kembali terdampak rob sejak menjelang subuh hingga air surut sekitar pukul 09.00 WIB.

Ratusan warga yang terbiasa dengan kedatangan air laut ini, telah mengantisipasi agar tidak masuk ke dalam dengan menutup rumah menggunakan barang-barang seadanya.

Ketua RW 07 Pesisir Tengah, Kota Cirebon, M Nurdedi menjelaskan, fenomena ini terjadi hampir tiap tahun. Sejak awal November 2025, intensitas rob semakin tinggi karena hampir terjadi setiap hari.

“Sejak awal-awal November 2025 hampir tiap hari, nah yang baru-baru ini kejadiannya berubah. Biasanya siang menjelang sore, sekarang sejak menjelang subuh hingga pagi hari. Tadi sekitar jam sembilang, air sudah surut,” jelasnya.

Menurutnya, pada kejadian tersebut tidak ada kejadian atau hal-hal yang tidak diinginkan. “Hanya jalanan becek, karena air laut naik ke daratan, paling tinggi di bawah lutut orang dewasa,” tambahnya.

Sementara itu informasi yang dihimpun, ada empat RW lainnya di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, juga dilanda banjir rob di hari yang sama. Bencana ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB dan diduga kuat disebabkan oleh fenomena pasang maksimum muka air laut (air pasang tertinggi).

Wilayah terdampak meliputi RW 02 Peguyuban di Kelurahan Pegambiran, RW 09 Kesunean Selatan, RW 08 Kesunean Tengah, dan RW 07 Kesunean Utara di Kelurahan Kesepuhan.

Banjir rob menyebabkan genangan air dengan rata-rata ketinggian sekitar 30 centimeter. Genangan ini meluas ke jalan-jalan dan beberapa rumah warga, mengakibatkan terganggunya aktivitas harian penduduk setempat.

Selain permukiman, dilaporkan juga SDN Tirtawinaya terdampak dari peningkatan air laut. Beruntung, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kejadian ini. Air mulai surut pada pukul 10.00 WIB, dan warga dapat kembali beraktivias dengan normal kembali.

Menyikapi kejadian ini, tim terkait (BPBD) segera melakukan serangkaian upaya penanganan seperti pendataan dan assessment menyeluruh di lokasi-lokasi terdampak, berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait untuk memastikan penanganan yang efektif.

Memperbarui informasi dan memantau prakiraan cuaca serta pasang surut air laut dari BMKG secara berkala.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini atau informasi potensi banjir rob di wilayah Indonesia periode November-Desember 2025.

Dari puluhan wilayah di Indonesia, salah satu yang diprediksi adalah Pesisir Jawa Barat (Jabar), Pesisir Utara Jabar (Subang, Indramayu, Cirebon) yang masuk dalam lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir rob.

Dikarenakan adanya fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan adanya bulan purnama. Sehingga, berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Dan meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir rob di beberapa wilayah Pesisir Indonesia.

Untuk wilayah Pesisir Cirebon, diperkirakan terjadi pada tanggal 28 November – 3 Desember 2025, lalu pada 10 – 15 Desember 2025 dan 27 – 31 Desember 2025.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengimbau kepada masyarakat di daerah Pesisir agar meningkatkan kewaspadaan.

“Bagi masyarakat di daerah Pesisir diharapkan berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, jika terjadi keadaan darurat segera hubungi kami melalui call center 112 Cirebon siaga,” ujarnya.(Jak)

Related Articles

Back to top button