Banyak Petani Tak Tanam, Kuota Pupuk Cukupi MT Rendeng
kacenews.id-MAJALENGKA-Kuota pupuk tahun 2025 disebagian wilayah di Kabupaten Majalengka diperkirakan tidak akan terserap seluruhnya. Dengan begitu pupuk masa tanam (MT) rendeng diperkirakan akan mencukupi, bahkan bisa berlebih, karena pada musim tanam gadu banyak petani yang tidak melakukan tanam.
Di wilayah Kecamatan Majalengka misalnya sejumlah penyalur pupuk masih memiliki kuota MT ngapat, yang kini dipergunakan untuk pemupukan pada musim tanam rendeng. Obi, salah seorang penyalur pupuk menyebutkan masih memiliki sisa kuota di tahun 2025 yang sebagian terus diambil para petani untuk pemupukan MT rendeng.
“Ada sejumlah petani yang mesih memiliki sisa pupuk, dan kini mereka ambil untuk pemupukan MT I, ada juga yang dipergunakan untuk jagung karena sawahnya ditanami jagung. Kalau saya selama kuotanya ada langsung dilayani, kecuali yang kuotanya sudah habis,” ungkap Obi.
Eneng, penyalur lainnya memastikan ketersediaan pupuk untuk para petani, yang menurutnya masih tersisa 12 ton. Dia juga baru mendapat pasokan sebanyak 5 ton di kiosnya untuk menyediakan para petani yang sudah mulai tanam.
Sementara itu agen pupuk untuk Kecamatan Cigasong, Wawan, membenarkan ketersediaan pupuk untuk petani mencukupi untuk masa tanam rendeng walaupun pemupukan dilakukan pada akhir Desember. Terlebih, menurutnya, banyak petani yang telah menebus pupuknya sejak bulan November untuk pemupukan di bulan Desember atau Januari.
Wawan menyebutkan sisa kuota pupuk untuk tahun 2025 yang belum ditebus penyalur masih sebanyak 124 untuk urea dari total kuota sebanyak 628 ton, serta NPK sebanyak 117 ton dari total kuota di tahun 2025 sebanyak 493 ton.
“Bagi petani yang melakukan pemupukan di bulan Desember masih menggunakan pupuk quotq tahun 2025, namun yang melakukan pemupukan di bulan Januari dan belum menebus pupuk kemungkinan menggunakan quota Tahun 2026. Tapi kebanyakan petani sudah menebus pupuk sejak November untuk pemupukan musim tanam sekarang ini,” papar Wawan.
Menurutnya, sebagian petani di wilayah Cigasong saat ini sudah mulai melakukan pemupukan tanaman musim rendeng, karena mereka sudah mulai tanam lebiha wal disbanding petani wilayah lain.
“Jadi kalau melihat travik penebusan nampaknya cukup di November penebusa mencapai 114 tonan, ini baisanya petani menebus lebih awal dengan prinsip mumopung punya uang,” katanya.
Menurut Wawan, dengan penurunan harga pupuk yang murah dan ketersediaan pupuk yang mencukupi bahkan melimpah, bagi petani akan sangat menggembirakan.(Ta)



