Momentum peringatan Hari Guru Nasional, Masyarakat Jatitujuh Swadaya Bangun Pagar Dua SD
kacenews.id-MAJALENGKA-Momentum peringatan Hari Guru Nasional 2025 menjadi ajang kepedulian masyarakat Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, terhadap dunia pendidikan. Kepedulian tersebut diwujudkan melalui gerakan swadaya yang digagas Pemerintah Desa Sumber Kulon bersama para petani tebu kemitraan PG Jatitujuh.
Total anggaran yang berhasil dihimpun mencapai Rp90 juta, seluruhnya berasal dari sumbangan para petani tebu setempat. Dana itu digunakan untuk membangun pagar sekolah menggunakan material terra kota pada Selasa (25/11/2025).
Pagar sepanjang sekitar 100 meter kini berdiri kokoh di bagian depan SDN Sumber Kulon 1 dan SDN Sumber Kulon 2, yang lokasinya berdampingan.
Sebelumnya, kondisi lingkungan sekolah di wilayah tersebut dinilai sangat memprihatinkan. Tanpa pagar pembatas, area sekolah tampak kumuh, tidak terawat, dan tidak aman bagi para siswa.
Selama lebih dari lima tahun, baik pihak sekolah maupun Pemerintah Desa Sumber Kulon telah beberapa kali mengajukan proposal pembangunan pagar kepada Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Namun hingga 2025, tidak ada satu pun realisasi.
Kepala Desa Sumber Kulon, Kibagus Wardilah, mengaku prihatin karena pagar sekolah yang sangat penting bagi keamanan siswa tidak kunjung dibangun.
Wardilah menjelaskan bahwa sejak mulai menjabat pada 2019, Pemdes Sumber Kulon telah mengajukan proposal pembangunan pagar untuk dua SD tersebut. Namun, tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait.
“Sejak awal menjabat, kami sudah berkali-kali mengajukan proposal pembangunan pagar sekolah. Tapi sampai lebih dari lima tahun tidak ada realisasi. Karena itu kami berinisiatif menggalang dana dari para petani tebu kemitraan,” ujarnya.
Dana Rp90 juta itu dimanfaatkan untuk membangun pagar depan dengan material terra kota, sementara pagar pada sisi kiri dan kanan terpaksa dibuat dari bambu karena keterbatasan anggaran.
Pembangunan pagar dilakukan secara gotong royong oleh karang taruna, para petani tebu, dan perangkat desa. Pekerjaan tersebut rampung tepat pada Hari Guru Nasional, sehingga menjadi hadiah istimewa bagi para pendidik.
Perwakilan sekolah, Kardi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Desa Sumber Kulon. “Alhamdulillah, kami para guru sangat bersyukur. Pagar ini bukan hanya memperindah sekolah, tetapi juga meningkatkan keamanan siswa. Sebelum ada pagar, kami khawatir anak-anak bermain hingga ke area jalan,” pungkasnya.(Jep)





