Cegah Banjir, Petani Cikijing Bersihkan Sungai dan Irigasi
kacenews.id-MAJALENGKA-Sejumlah kelompok tani di Kecamatan Cikijing dan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka membersihkan sungai dan irigasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim tanam rendeng. Upaya ini juga mengantisipasi potensi rusaknya tanaman padi.
Di Desa Cisoka, Kecamatan Cikijing, sejumlah warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat melaksanakan pembersihan sampah dan rumput serta mengeruk pendangkalan sungai di sekitar hulu sungai Cibodas, sepajang kurang lebih 300 meter, Rabu (19/11/2025).
Di wilayah hulu sungai tersebut, menurut anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Eman, terjadi pendangkalan di sejumlah titik akibat senderan sungai yang rusak, sehingga matrial tanah dari bagian atas sungai masuk hingga terjadi pendangkalan sungai.
Selain itu akibat sedimentasi lumpur dan rerumputan yang tumbuh di permukaannya lumpur sehingga menghambat aliran air.
“Kegiatan pembersihan sungai ini untuk mencegah banjir yang dikhawatirkan airnya akan menggenangi areal pesawahan yang akan berdampak pada gagal tanam atau mungkin gagal panen,” ujarnya.
Aliran air dari sungai tersebut, menurutnya, mampu mengairi areal sawah hingga belasan hektare dan dengan dibersihkannya sampah dari sungai serta pengerukan endapan lumpur diharapkan air lebih lancar dan pengairan sawah bisa lebih luas.
Hal yang sama dilakukan Kelompok Tani Temu Giring di Desa Randegan, Kecamatan Jatitujuh, yang melakukan normalisasi saluran irigasi sepanjang kurang lebih 500 m yang airnya mampu mengairi areal sawah seluas 25 hektare.
Menurut keterangan Koordinator Petugas Pengendali Organisne Pengganggu Tumbuhan (POPT), Engkus Kusnadi, kegiatan normalisasi sungai dilakukan bersama–sama dengan petugas POPT, aparat desa setempat Babinsa dan Bhabinmas.
“Gerakan penanganan sampah di aliran irigasi ini sebagai langkah antisipasi Dampak Perubahan Iklim (DPI) antisipasi banjir. Saluran irigasi untuk pengairan persawahan yang luasnya mencapai 25 ha. Kalau salurannya bersih airpun akan lancar sampai ke sawah,” kata Engkus.
Setelah melakukan pembersihan saluran air menurutnya tinggal melakukan pembasmian tikus yang mungkin bersarang di sepanjang saluran air dan pematang. Langkah ini diharapkan bisa epektif dalam membasmi tikus.(Tat)



