Angin Kencang Rusak Rumah di Kampung Peguyuban
kacenews.id-CIREBON-Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cirebon pada Senin (10/11/2025) malam menyebabkan dua pohon tumbang dan satu rumah warga mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun peristiwa ini sempat mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas warga.
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, ketika sebuah pohon mahoni setinggi 10 meter tumbang di Jalan Brigjen Dharsono, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi. Pohon tersebut sempat menutup sebagian badan jalan sebelum petugas BPBD dan Damkar datang untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.
Kejadian serupa kembali terjadi pada Selasa (11/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Sebatang pohon kormis dengan tinggi sekitar 12 meter tumbang di area Situs Makam Pangeran Suryanegara, Kecamatan Harjamukti. Beruntung, tidak ada kerusakan berarti di lokasi tersebut.
Sementara itu, insiden lain menimpa rumah milik Agung Susanto di Jalan Kalijaga, Kampung Peguyuban, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk. Sekitar pukul 16.30 WIB, angin kencang merusak bagian atap rumahnya hingga sebagian genteng beterbangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Budi Rahman, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim reaksi cepat ke sejumlah lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat dan memastikan kondisi warga aman.
“Kami langsung evakuasi pohon tumbang dan mendata kerusakan. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material ringan,” ujarnya.
BPBD juga mengimbau warga agar waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem, terutama di wilayah yang banyak ditumbuhi pohon besar dan dekat jaringan listrik.
“Segera laporkan ke Call Center 112 Cirebon Siaga jika ada kejadian darurat, agar penanganan bisa cepat dilakukan,” tambah Budi.
Selain itu, BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana melakukan pemangkasan dan pemeriksaan rutin terhadap pohon-pohon tua di sejumlah titik rawan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah insiden serupa, terutama menjelang puncak musim hujan.
BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati juga memprediksi bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau menghindari berteduh di bawah pohon besar atau baliho saat hujan deras dan angin kencang melanda.(Jak)





