Pahlawan di Mata Masyarakat Indonesia
Oleh: Sukanda Subrata
Penulis Lepas
Tanggal 10 November 2025 bangsa Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan ke-78. Peringatan Hari Pahlawan bagi bangsa Indonesia sangat penting dalam rangka meningkatkan dan memelihara semangat para pahlawan yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman bangsa asing. Dengan cara seperti ini bangsa masyarakat Indonesia punya rasa memiliki, rasa bangga dan punya tanggung jawab moral untuk merealisasikan cita-cita mulia para pahlawan bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Memang pandangan masyarakat mengenai pahlawan bangsa umumnya positif dan penuh rasa hormat, meskipun bisa bervariasi tergantung konteks sosial, pendidikan dan generasi beberapa sudut pandang secara umum tentang pahlawannya ditemukan sebagai teladan,dan inspirasi. Banyak orang memandang pahlawan itu sebagai teladan perjuangan, keberanian dan pengorbanan.Para pahlawan dihormati karena telah berjuang melawan penjajah atau memperjuangkan keadilan, kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat.
Bangsa Indonesia meneladani semangat juang Soekarno-Hatta dan para pejuang lainnya dalam membangun bangsa keseluruhan. Simbol nasionalisme dan persatuan terdapat dalam sikap dan aksi para pahlawan menjadi pengingat bahwa keberagaman Indonesia bisa bersatu demi tujuan bersama yaitu kemerdekaan dan kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Para pahlawan juga memberikan nilai edukatif kepada generasi muda. Itu sebabnya di sekolah para siswa diajarkan bagaimana memahami patriotisme, kerja keras, dan cinta tanah air. Sebagai masyarakat terutama generasi muda dan kalangan akademik mulai melihat pahlawan dengan pendekatan yang lebih kritis, mereka memandang tidak hanya keberanian di medan perang namun juga dari kontribusi di bidang pendidikan, kesehatan dan teknologi sebagai bentuk kepahlawanan masa kini. Kekhawatiran akan lunturnya semangat kepahlawanan adalah sesuatu yang wajar. Pandangan bahwa nilai – nilai kepahlawanan mulai memudar karena generasi muda lebih fokus pada kehidupan pribadi dan teknologi.Karena itu banyak pihak menyerukan pentingnya menghidupkan kembali semangat kepahlawanan dalam konteks modern seperti melawan korupsi, menjaga lingkungan dan membantu sesama.
Generasi muda diharapkan bisa melanjutkan semangat juang para pahlawan yang belum terwujud.Jika dulu para pahlawan berjuang melawan penjajah dengan senjata,maka sekarang masyarakat harus melanjutkan perjuangan dengan karya,inovasi dan kontribusi nyata bangsa di era modern.Generasi muda juga harus siap menghadapi tantangan zaman modern. Pemerintah melihat bahwa generasi sekarang menghadapi tantangan baru seperti kemajuan teknologi, perubahan sosial, ancaman perpecahan, dan krisis moral lingkungan. Oleh karena itu semangat kepahlawanan harus dilanjutkan dalam bentuk semangat kerja keras persatuan dan tanggung jawab sosial.
Selain itu, bangsa Indonesia harus terus aktif bergerak dan menegaskan bahwa semua warga negara punya peran yang sama dalam melanjutkan perjuangan, bukan hanya pemerintah atau tokoh bangsa.Nilai-nilai seperti gotong royong, kepedulian dan solidaritas menjadi bentuk nyata dari kepahlawanan masa kini, menguatkan rasa nasionalisme dan optimisme. Tema terus bergerak melanjutkan perjuangan ini bertujuan menumbuhkan optimisme nasional agar masyarakat tetap percaya diri dalam menghadapi tantangan global tanpa melupakan jati diri bangsa dan semangat juang para pendahulu.
Menyelaraskan dengan kondisi sosial dan visi misi Indonesia Emas 2045, pemerintah ingin mengaitkan semangat Hari Pahlawan dengan visi Indonesi Emas yaitu mewujudkan Indonesia yang maju, adil sejahtera. Maka perjuangan pahlawan harus tetap hidup dalam membangun bangsa menuju masa depan yang lebih baik.Tema terus bergerak melanjutkan perjuangan bertujuan agar masyarakat Indonesia tidak berhenti pada kenangan sejarah, tetapi terus meneladani semangat pahlawan dengan berjuang di bidangnya masing-masing demi kemajuan bangsa.
Seorang pahlawan memiliki rasa cinta dan kepedulian yang besar terhadap bangsa dan negaranya.Mereka rela berjuang dan berkorban demi kemerdekaan serta kemajuan rakyat, bukan demi kepentingan pribadi, berani menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah bahkan ketika nyawa menjadi taruhannya, meskipun menghadapi senjata dan tekanan penjajah.
Seorang pahlawan juga bersifat jujur, berintergritas, jujur adalah sifat yang membuat pahlawan dihormati dan dipercaya, hidupnya berpegang pada kebenaran dan nilai moral,tidak mudah tergoda oleh kekuasaan atau kepentingan pribadi .
Yang terpenting pahlawan itu mengutamakan kepentingan rakyat, tidak egois, memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, memperjuangkan keadilan dan memperjuangkan persatuan bangsa. RA Kartini dan Raden Dewi Sartika adalah dua tokoh wanita Indonesia yang memperjuangkan hak kaum wanita agar bisa mendapatlan pendidikan yang sama dengan kaum pria.Tindak-tanduk pahlawan selalu menginspirasi dan menjadi teladan bagi generasi penerusnya.
Terwujud tidaknya tema Hari Pahlawan tahun ini tergantung kesiapan dan kesungguhan seluruh elemen bangsa dalam mengimplementasikanya. Jadi tidak tergantung kepada pemerintah atau tokoh bangsa. Semoga kita lebih bersatu lagi demi kepetingan bangsa kini dan masa yang akan datang.***





