Ekonomi & Bisnis

Jembatan Gantung Kirana Diresmikan, Akses Warga Galaherang Lebih Mudah

kacenews.id-KUNINGAN-Akses masyarakat Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, kini semakin terbuka. Satu unit Jembatan Gantung Kirana (Cahaya) resmi diresmikan Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, menandai langkah nyata peningkatan infrastruktur pedesaan yang memudahkan mobilitas warga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Jembatan sepanjang 120 meter ini menjadi jembatan gantung kelima yang dibangun di Kabupaten Kuningan melalui kolaborasi antara Yayasan 1011 Putra Peduli dan Yayasan Harmoni Nusa. Jembatan Kirana menghubungkan dua wilayah yang selama ini terpisah oleh aliran sungai besar, sehingga memberikan manfaat langsung bagi warga, terutama anak-anak sekolah yang sebelumnya harus menyeberangi sungai dengan risiko tinggi.
Perwakilan Yayasan 1011 Putra Peduli, Erik, menjelaskan makna di balik penamaan jembatan tersebut.
“Filosofi nama Kirana berarti ‘cahaya’. Hal itu mencerminkan misi pembangunan karena diharapkan jembatan tersebut menjadi sinar harapan untuk menyambung dua desa sekaligus secara berkelanjutan membangun perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Erik menambahkan, keberadaan jembatan ini tak hanya memperlancar aktivitas warga, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang besar. “Keberadaan Jembatan Gantung Kirana dapat mempermudah logistik. Artinya, petani dan pelaku UMKM dapat mengangkut hasil bumi, ternak, atau barang dagangan dengan lebih efisien, memangkas waktu tempuh dan biaya transportasi. Ditambah lagi dapat meningkatkan mobilitas tenaga kerja karena pergerakan warga untuk bekerja atau berdagang antarwilayah menjadi lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Harmoni Nusa, Iip Saeful Bahri menyebut pembangunan Jembatan Gantung Kirana menjadi bukti kuatnya kolaborasi berbagai pihak dalam membangun daerah.
“Dengan berdirinya jembatan sepanjang 120 meter ini menandakan awal yang baik. Semoga kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan terus terjalin karena keberhasilan pembangunan Jembatan Gantung Kirana menjadi bukti nyata kekuatan sinergi triple helix antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil,” ungkap Iip.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani menyampaikan apresiasi atas peran lembaga dan masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.
“Pembangunan Jembatan Gantung Kirana bukan hanya memudahkan akses warga tetapi juga menjadi simbol gotong-royong dan kepedulian sosial. Diharapkan keberadaannya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Galaherang dan sekitarnya,” ujarnya.
Tuti menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kuningan terus mendorong kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang jalan dan jembatan. Upaya tersebut menjadi bagian penting dalam mewujudkan Visi Kuningan Melesat dalam lima tahun ke depan.
Dengan hadirnya Jembatan Gantung Kirana, warga Desa Galaherang kini tak hanya mendapat kemudahan akses, tetapi juga secercah harapan baru menuju kehidupan yang lebih produktif, aman, dan sejahtera.(Ya)

Related Articles

Back to top button