Ayumajakuning

Penyakit HIV/AIDS TBC dan Malaria Jadi Ancaman, Pemkab Kuningan Lakukan Langkah Kolaboratif Cegah Penularan Mematikan

kacenews.id-KUNINGAN-qAncaman Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)/Human Immunodeficiency Virus (HIV), Tuberkulosis (TBC) dan Malaria atau disingkat ATM merupakan penyakit mematikan yang tidak bisa dianggap sepele oleh siapa pun. Penyakit-penyakit masih menjadi tantangan serius.
Namun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan sendiri tidak tinggal diam karena dengan langkah yang terukur dan kolaboratif, resmi memperkuat barisan terdepan dalam melindungi warganya. Hal ini ditegaskan dalam Pertemuan Penguatan Forum Kemitraan Pencegahan dan Pengendalian (PP) ATM yang digelar di ruangan kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Kuningan.
Pertemuan tersebut sebagai bukti nyata komitmen Pemda Kuningan untuk mengubah isu kesehatan dari urusan sektoral menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. Tujuannya sendiri sangat jelas guna mempercepat eliminasi tiga penyakit mematikan sekaligus memastikan kualitas hidup masyarakat terus meningkat. Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan, Purwadi Hasan Darsono perwakilan dari ADINKES (Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia) dan RSSH (Resilient & Sustainable System for Health), Uus Sukamara serta unsur lainnya.
Penjabat (Pj) Sekda Kuningan, Wahyu Hidayah menegaskan, upaya pengendalian penyakit menular adalah cerminan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan sehingga sudah seharusnya, pemda terus hadir dan memperkuat kolaborasi. Langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama akan membawa hasil besar bagi kesehatan masyarakat. Sedangkan pencegahan dan pengobatan dini tidak kalah pentingnya sebab dengan melibatkan seluruh lapisan warga mulai dari tokoh masyarakat, dunia usaha hingga akademisi di Kabupaten Kuningan diyakini dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih tangguh. Salah satu kabar baik yang patut diacungi jempol adalah keberhasilan Kabupaten Kuningan dalam menekan angka kasus Malaria hingga berada pada level terkendali. Capaian ini menjadi motivasi untuk terus menjaga semangat kewaspadaan melalui edukasi berkelanjutan. Namun, fokus utama saat ini beralih ke TBC. Sebagai bentuk keseriusan yang tidak main-main, Pemda Kuningan telah membentuk Tim Percepatan Penanganan TBC. Tim ini mengemban tiga misi penting yang meliputi, memperkuat koordinasi lintas sektor yang lebih cepat dan efektif, mempercepat deteksi dini kasus TBC di seluruh wilayah. Serta mendorong masyarakat untuk proaktif memeriksakan diri tanpa ragu atau takut. “Kita ingin masyarakat tidak takut untuk mencari pertolongan medis. Pemerintah hadir untuk memastikan setiap warga mendapatkan hak kesehatan secara adil dan bermartabat. stigma yang seringkali menghambat pasien mencari pengobatan dini, terutama untuk TBC dan HIV/AIDS harus dihilangkan,” tuturnya.
Perwakilan ADINKES dan RSSH, Uus Sukamara, perubahan pola dukungan dari lembaga internasional harus disikapi dengan strategi yang memperkuat integrasi program di tingkat lokal. Semua unsur harus berperan baik pemerintah, dunia usaha, akademisi maupun masyarakat itu sendiri. “Dengan kebersamaan dan komitmen bersama, target eliminasi HIV/AIDS, TBC, dan Malaria akan lebih mudah dicapai,” ucapnya.(Ya)

Related Articles

Back to top button