Disambut Positif Pemilik Hewan Peliharaan, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Lakukan Vaksinasi Rabies Massal Gratis

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Pertanian (Distan) menggelar vaksinasi rabies massal gratis bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan.
Vaksinasi rabies yang dilakukan serentak di UPTD Puskeswan Kaliwedi, Tengah Tani dan Ciledug ini dalam rangka memperingati World Rabies Day (WRD) 2025.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Cirebon, Nanang Hernawan mengungkapkan, vaksinasi tersebut dilakukan rutin setiap tahun untuk menjaga wilayah Kabupaten Cirebon agar tetap aman dari ancaman rabies.
“Rabies ini penyakit zoonosis, artinya bisa menular dari hewan ke manusia. Pencegahan paling efektif hanya melalui vaksinasi, jadi kami lakukan secara rutin setiap tahun,” katanya.
Ia menyebutkan pada kegiatan ini ada 250 hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet mendapatkan vaksin rabies secara gratis.
“Program ini diharapkan bisa memperluas jangkauan vaksinasi sekaligus mencegah penularan penyakit yang bisa menular ke manusia tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi tahun ini dibagi dalam tiga wilayah agar masyarakat lebih mudah membawa hewan peliharaannya ke lokasi terdekat.
“Dengan cara ini, cakupan vaksinasi bisa lebih luas dan merata,”ujarnya.
Medik Veteriner Ahli Madya, Nina Triana Murti menyampaikan, vaksin rabies diberikan untuk membentuk antibodi pada hewan agar kebal terhadap virus.
“Prinsipnya sama seperti imunisasi pada manusia. Vaksin berisi virus rabies yang sudah dilemahkan, dan setelah disuntik, tubuh hewan akan membentuk kekebalan,” tuturnya.
Nina mengemukakan, Kabupaten Cirebon termasuk daerah yang sudah lama bebas dari kasus rabies.
“Kasus terakhir itu pada 1993 di Karangsembung. Setelah itu tidak pernah ada lagi,” ujarnya.
Meski begitu, menurut Nina, Kabupaten Cirebon belum bisa dinyatakan sepenuhnya bebas rabies, karena wilayah Jawa Barat masih memiliki beberapa daerah yang belum bebas rabies, seperti Garut dan Sukabumi.
“Kita sudah pernah mengusulkan bebas rabies, tapi karena secara regional masih ada daerah yang belum bebas, jadi Cirebon belum bisa ditetapkan,”katanya.
Ia menyebutkan, populasi hewan pembawa rabies di Kabupaten Cirebon diperkirakan sekitar 2.000 ekor, meliputi anjing, kucing, monyet, dan musang.
Namun, vaksinasi difokuskan pada hewan yang berpemilik agar pelaksanaannya lebih aman.
“Kami hanya bisa vaksinasi hewan yang punya pemilik, karena bisa dikendalikan. Kalau hewan liar, risikonya tinggi, dan petugas juga belum mendapatkan vaksin rabies untuk perlindungan diri,”ujarnya.
Sementara itu, Mala, warga Plumbon, mengaku senang bisa kembali mengikuti vaksinasi rabies untuk kucing kesayangannya.
“Ini sudah ketiga kalinya hewan peliharaan saya ikut vaksinasi. Biar kucing saya sehat dan tidak kena rabies,” katanya.(Junaedi)