Ayumajakuning

Sehari Ada 100 Pengaduan Lewat Medsos, Bupati Majalengka: Pemkab Berupaya Segera Menyelesaikan Setiap Keluhan Warga

kacenews.id-MAJALENGKA-Bupati Majalengka tidak memiliki posko pengaduan secara khusus, hanya warga biasa melakukan pengaduan melalui media sosial FB dan IG, setiap harinya ada sekitar 100 pengaduan yang rata – rata mengeluhkan persoalan infrastuktur yang ingin segera ditangani pemerintah.

Menurut Bupati Majalengka Eman Suherman pengaduan Masyarakat ada juga yang langsung melalui WA, pengaduan masyarakat ada yang direspon secara kangsung ada pula yang tidak, namun pengaduan masyarakat tetap direspon dan dijelaskan serta diselesaikan, tergantung jenis pengaduannya.

Dicontohkannya, ada warga yang tinggal digubuk tengah sawah di Banjaran, keesokan harinya Bupati langsung mendatangi penghubi gubuk dan menanyakan persopalan yang dihadapinya sambil menyerahkan bantuan bersama Baznas. Atau letika ada pengaduan kebakaran rumah bupati datang merespon bersama Dinas Sosial dan OPD lainnya.

Untuk penyelesaian maraknya calo tenaga kerja di pabrik – pabrik Bupati Majalengka pun segera membuka pelatihan dan pelayanan pendaftaran di Sentra Industri Kecil dan Menengah (Sikim ) kolaborasi dengan industri – industri yang ada di Kabupaten Majalengka. Pabrik – pabrik yang butuh tenaga kerja berkoordiansi dengan Pemda Majalengka melalui Dinas Tenaga Kerja.

“Media sosial leboh terbuka, siapapun boleh berkomentar atau mengadukan setiap persoalan yang dihadapinya. Selama ini pengaduan lebih banyak mengeluhkan dan meminta pebaikan infrastuktur jalan yang rusak. Untuk persoalan ini penanganan dilakukan lebih lambat karena menyangkut anggaran, namun demikian setidaknya diketahui dan menjadi catatan untuk segera diperbaiki kemudian,” jelas Eman yang pengelolaan mesdosnya tidak melalui admin namun dijawab langsung oleh pribadi.

Ketika melakukan kunjungan kerja le daerah Eman terkadang membawa serta sejumlah kepala OPD karena akan banyak masukan dari Masyarakat untuk segera direspon, dan Kepala OPD langsung menindaklanjuti keinginan masyarakat.

Eman sendiri mengaku terbuka, dengan membolehkan siapapun masyarakat yang ingin berkomunikasi atau mengadukan persoalan yang dihadapinya secara langsung atau melalui media sosial, bahkan menyampaikan kritik untuk perbaikan kinerja pemerintahan.(Ta)

Related Articles

Back to top button