Finansial

kacenews.id-MAJALENGKA-Bulog mulai melakukan penyerapan jagung milik petani di Desa Leuwikidang, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka dengan harga jual petani Rp 6.400 per kg diterima di Gudang Kertajati, harga jual melebihi HPP sebesar Rp 5.500 per kg.

Sayangnya Bulog tidak bisa membeli seluruh jagung pipilan kering milik petani dengan alasan kadar airnya amsih snagat tinggi sedangkan Bulog menghendaki kadar air hanya sebesar 14 % saja, sebaliknya petani berharap jagung segera terjual.

Kapolsek Kasokandel Ipda Ato Rusdianto yang menjadi satgas penyerapan jagung petani di wilayahnya, Selasa (7/10/2025) mengatakan, pada saat penyerapan jaging di Desa Leuwikidang, Bulog hanya mampu menerima jagung letani sebanyak 1 ton saja, karena jagung masoh dalam tahap penjemuran dan kondisinya belum kering sesuai keinginan Bulog.

“Kami sifatnya hanya turut mengawal proses penjualan jagung pipil dari petani, kami bersama Bulog datang ke lokasi penjemuran memastikan jagung diserap dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 5.500 per kg dan bersyukur bisa dibeli melebihi HPP,” ungkap Ato Rusdianto.

Menurutnya, Bulog datang ke petani sambil membawa alat ukur rendemen sehingga kadar air yang terkandung dalam jagung benar – benar teruji, makanya para petani bisa memahami jika Bulog tidak membeli jagung hasil panen mereka karena tidak memenuhi syarat.

Harga jual jagung pipilan kering milik petani sebesar Rp 6.400 per kg tersebut menurut Kapolsek, petani menjualnya langsung di Gudang, sehingga ongkos angkut dan karung menjadi tanggungjawab para petani.

Karena persyaratan yang dikehendaki Bulog cukup ketat terutama kadar air dalam jagung, pihaknya terus berupaya mengedukasi para petani agar berupaya menjemur jagung hingga kering agar memperoleh harga jual yang melebihi harga pasar.

“Sayangnya potensi jagung di Kasokandel ini lebih sedikit dibanding kecamatan lain, karena petani Kasokandel kurang memiliki minat Bertani jagung lain halnya dengan peyani wilayah Majalengka, Maja, Argapura atau Banjaran yang sudah terbaisa Bertani jagung, di Kasokandel petani lebih banyak memilih Bertani palawija saat MT II atau III,” ungkapnya.

Windu perwakilan Bulog yang melakukan pembelian jagung petani menyebutkan, jika Bulog akan melakukan penyerapan jagung petani sebanyak mungkin dengan catatan harus memenuhi kualitas yang disyaratkan terutama kadar air yang 14 % hingga 15 %, warna jagung kuning cerah dengan bulir yang berisi, bersih dari bonggol dan usia panen yang ideal.

Sementara itu harga jual jagung pipilan kering di tingkat petani di Majalengka kini hanya mencapai Rp 5.500 hingga Rp 5.600 per kg, disaat panen raya harga bisa lebih murah lagi.

“Kamari ngajual teh ngan Rp 5.500 garing,” ungkap Amas salah seorang letani jagung.(Tat)

Related Articles

Back to top button