Ayumajakuning

Pemkab Majalengka Resmi Bentuk Satgas MBG, 152.886 Telah Berjalan Menjadi Penerima Manfaat program

kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten Majalengka resmi bentuk Satgas MBG yang bertugas memonitor pelaksanaan, mengevaluasi serta melakukan pengawasan agar MBG benar – benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berhak sebagai penerima manfaat serta memastikan seluruh tahapan yang dilakukan SPPG sesuai prosedur.

Stuktur Satgas yang dibentuk diketuai oleh Sekda Majalengka, dan sekretaris Kepala Dinas Pendidikan serta anggota satgasnya Muspida dan unsur SPPG serta Pembinanya Bupati Majalengka.

Pada rapat pertama digelar muncul informasi yang disampaikan Kasdim Majalengka yang menyebutkan bahwa masih ada SPPG yang belum memiliki sertifikat hygienis atau Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Karenanya menurut Bupati Majalengka sertifikat tersebut harus segera ditempuh semua SPPG yang akan beroperasi di Kabupaten Majalengka.

Bupatipun menekankan pada semua pemilik SPPG untuk tidak berorientasi pada profit yang berlebihan, tetapi kedepankan rasa sosial, berikan pelayanan yang baik untuk anak – anak, ibu hamil, yang mereka tidak dikenal pemilik SPPG.

“Jangan berorientasi pada profit yang berlebihan, tapi kedepankan rasa sosial berikan pelayanan yang baik untuk anak – anak yang mereka tidak kita dikenal, kalau terlalu mengedepankan profit berlebih tentu akan banyak yang dilanggar dan mengabaikan prosedur penyajian MBG, jika begitu sudah bukan MBG lagi dan cita – cita Presiden akan kandas,” ungkap Eman.

Menurutnya, Satgas yang dibentuknya tersebut diharapkan mampu mempercepat realisasi program agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Hingga sekarang menurut Bupati ada sebanyak 152.886 warga yang telah berjalan menjadi penerima manfaat program MBG yang pelayananya diberikan oleh 44 Satuan Pusat Pengolahan Gizi (SPPG). Sedangkan total jumlah sasarannya di Kabupaten Majalengka sebanyak 364.011 orang terdiri dari anak sekolah sebanyajk 282.417, balita 77.619 orang, ibu menyusui 89 serta ibu hamil 3.856 orang.

“Quota SPPG di kabupaten Majalengka sebanyak 131 sekarang tahap persiapan senbanyak 74 SPPG dan yang sudah bertoperasi sebanyak 44 SPPG.” jelas Eman.

Eman mengaku mendukung penuh MBG sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sumber makanan yang tepat.

“Program ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi juga bagian dari upaya menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan keluarga. Anak-anak yang sehat dan cerdas adalah kunci masa depan Majalengka yang maju,” ungkap Eman yang menurutnya pengawasan terhadap SPPG penting agar proses berjalan transparan dan tepat sasaran.

Ketua Satgas MBG yang juga Sekda Majalengka Aeron Randi mengatakan, MBG Adalah upaya memperbaiki kualitas gizi masyarakat sejak usia dini, karenanya program, harus dikawal betul oleh semua pihak.

“Segala persoalan yang muncul di sekolah, di masyarakat dibahas penyelesaiannya di Satgas. Tugas Satgas mengawal program BMG berjakan dengan baik dan diterima masyarakat dengan baik, semoga ini bisa berjalan dan tidak terjadi kasus sepertui ditempat lain,” ungkap Aeron Randi.(Tat)

Related Articles

Back to top button