Hasil Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga Bagus, Tiga Desa Masuk Nominasi Wakili Kabupaten Cirebon ke Tingkat Jabar

kacenews.id-CIREBON-Desa Penambangan, Ciawi Gajah dan Ciledug Kulon masuk nominasi untuk dipilih menjadi perwakilan Kabupaten Cirebon ke tingkat Provinsi Jawa Barat dalam Anugerah Gapura Sri Baduga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis DPMD) Kabupaten Cirebon, Iwan Hardiawan menyebutkan, dari 412 desa yang mengikuti Anugerah Gapura Sri Baduga Provinsi Jawa Barat, Desa Penambangan Kecamatan Sedong, Desa Ciawi Gajah Kecamatan Beber dan Desa Ciledug Kulon Kacamatan Ciledug serta satu kelurahan menjadi nominasi untuk dipilih mewakili Kabupaten Cirebon ke tingkat Jabar dalam Anugerah Gapura Sri Baduga.
Menurutnya berbagai tahapan dilakukan untuk mendapatkan yang terbaik sesuai kriteria penilaian. Kemudian dari hasil klarifikasi kriteria yang dilombakan, ketiga desa yang menjadi nominasi menunjukkan sangat baik.Namun nanti hanya satu yang dijadikan pemenang di tingkat kabupaten.
“Untuk pemenangnya akan diumumkan dalam waktu dekat,” katanya.
Sementara itu, digitalisasi dimanfaatkan Pemerintah Desa (Pemdes) Penambangan Kacamatan Sedong Kabupaten Cirebon, untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Inovasi tersebut menjadikan Desa Penambangan masuk nominasi untuk menjadi wakil Kabupaten Cirebon dalam Anugerah Gapura Sri Baduga Provinsi Jawa Barat.
Kuwu Desa Panambangan, Dadang Sunandar mengungkapkan, tim penilai dari kabupaten melakukan kunjungan ke desa dan survei lapangan termasuk administrasi desa. “Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh pihak, desa ini masuk tiga besar tingkat kabupaten,” katanya, Rabu (24/9/2025).
Kuwu dua periode ini menjelaskan, salah satu keunggulan desa yakni pelayanan digitalisasi. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan maupun lainnya, bisa melalui hp, sehingga tinggal klik yang ada di menu hp kemudian jadi dan tinggal diambil di balai desa. “Meski demikian, kami juga lakukan pelayanan administrasi kependudukan secara manual. Begitu juga tanda tangan kuwu, yang menggunakan barkot. Artinya, baik manual maupun digital telah dilakukan,” tuturnya.(Su)