Ayumajakuning

UMKM Didorong Beradaptasi dengan AI, Pelaku Usaha Diharapkan Mampu Hadapi Tantangan Transformasi Digital

kacenews.id-KUNINGAN-Salah satu upaya pengembangan maupun kelangsungan bagi para pelaku usaha, sebanyak 300 Usaha Mikroi Kecil dan Menengah (UMKM) didorong agar mampu beradapstasi dengan kemajuan teknomogi AI sehingga akan lebih produktif serta menghasilkan nilai lebih.

Untuk itu, para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Kuningan diikutsertakan dalam pelatihan atau kegiatan AI Ignition Program agar UMKM menguasai untuk beradaptarasi melalui toknologi yang menjadi harapan dimasa mendatang.

Kegiatan berlangsung di Aula Lantai Tiga Setda Kuningan Komplek Kuningan Islamic Centre (KIC) Jl Ir Soekarno, Selasa (23//9/2025). Adapun tema yang diusung “From Basic to Breakthrough in AI”, ini menghadirkan pakar kecerdasan artifisial (AI) tingkat nasional.

Dalam hal ini, pelaku UMKM harus mampu beradaptasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan tekologi AI tersebut. Dalam hal ini pentingnya kesiapan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dimaksud.

“Teknologi AI ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, mulai dari belanja online, pertanian, hingga kesehatan dengan menggunakan teknologi baru tersebu. Namun yang paling penting, manusia tetap unggul karena memiliki nurani dan kebijaksanaan yang tidak bisa digantikan oleh mesin lailnnya,” ungkap Bupati H Dian Rachmat Yanuar.

Namun demikian, meski teknologi AI berpotensi dapat menggeser hingga 97 juta tenaga kerja dalam beberapa tahun mendatang, teknologi ini sekaligus membuka peluang baru sebanyak 170 pekerja asalkan mempunyai skill atau kerampilan yang baru.

AI harus dijadikan kawan seperjalanan, bukan lawan. Dengan keterampilan dan adaptasi yang tepat, justru AI bisa mempercepat pelayanan, meningkatkan produktivitas pertanian, menghadirkan kesehatan yang lebih presisi, dan membuat ekonomi rakyat lebih inklusif.

Pelatihan yang diikuti 300 peserta tersebut berasal dari berbagai kalangan di Kabupaten Kuningan. Antar alain meliputi, pelaku usaha/UMKM, ASN, P3K, THL/honorer, serta siswa SMK.

Panitia menegaskan, kegiatan ini khusus diperuntukkan bagi peserta dari Kabupaten Kuningan. Sementara itu, bagi peserta dari luar daerah seperti Kota/Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Indramayu, panitia menyampaikan apresiasi atas antusiasmenya serta membuka kemungkinan kegiatan serupa akan digelar di daerah masing-masing pada kesempatan berikutnya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara GOTO, Asia Development Bank, dan Pemerintah Daerah.

Untuk Kabupaten Kuningan berkolaborasi dengan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, yang mendorong percepatan adopsi AI di berbagai daerah.

Partnership Lead KUMPUL Impact, Meisha Marsella, menerangkan, bahwa tingkat adopsi AI di Indonesia telah mencapai 24,6 persen menjadikannya salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Dalah hal merupakan peluang emas bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

“Dengan bekal pemahaman dan keterampilan praktis ini, para pelaku usaha di Kuningan diharapkan mampu menghadapi tantangan transformasi digital sekaligus membuka peluang karier dan bisnis baru di masa depan,” ujar Maisha.(Sul)

Related Articles

Back to top button