CirebonRaya

Bidik Jadi Pusat Wisata Budaya, DPRD Dorong Konsep One Stop Tourism

kacenews.id-CIREBON-KABUPATEN Cirebon tengah menyiapkan langkah besar untuk menjadikan wisata budaya sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Raden Hasan Basori mendorong lahirnya konsep one stop tourism yang mengintegrasikan sejarah, tradisi, kuliner, dan UMKM dalam satu paket wisata.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Kirab Budaya Ngunjung Buyut Pangeran Pasarean di Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, belum lama ini.
Acara yang sarat nilai sejarah dan spiritual ini diyakini bisa menjadi pintu masuk bagi kebangkitan pariwisata berbasis budaya di Cirebon.

“Cirebon punya kekayaan tradisi yang luar biasa. Kalau dikemas secara profesional, dengan promosi digital yang masif, gaungnya bisa meluas, bahkan sampai mancanegara,” ujar Hasan Basori, yang juga memiliki garis keturunan dari Pangeran Pasarean.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, hampir setiap kecamatan di Kabupaten Cirebon memiliki situs makam keramat yang kaya nilai historis dan spiritual, dengan jumlah mencapai satu hingga sepuluh titik di tiap wilayah.

Salah satunya adalah patilasan Pangeran Pasarean, yang menjadi bukti peran besar Cirebon dalam penyebaran Islam melalui jejak Sunan Gunung Jati dan para penerusnya.

Menurut Hasan, warisan budaya ini harus ditata menjadi atraksi wisata yang terintegrasi. “Bukan hanya ziarah, tapi ada kuliner khas, pertunjukan musik tradisional, hingga produk UMKM yang bisa menjadi daya tarik wisatawan,” jelasnya.

Dalam gagasan one stop tourism, wisatawan yang datang ke satu kawasan bisa menikmati berbagai pengalaman sekaligus. Dari kirab budaya, kuliner khas Keraton, hingga kerajinan tangan lokal.

Dengan begitu, kunjungan wisata tidak hanya jadi tontonan, tapi juga memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.

“Pengembangan wisata budaya ini akan menopang UMKM, melestarikan seni, dan menguatkan marwah Keraton Cirebon. Jadi bukan sekadar hiburan, tapi jalan menuju kesejahteraan,” tegas Hasan.

Hasan optimistis, jika konsep wisata terpadu ini dijalankan konsisten dan profesional, Cirebon bisa sejajar dengan Yogyakarta sebagai pusat wisata budaya nasional.

Dukungan pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha menjadi kunci agar potensi besar ini tidak hanya tinggal wacana.

“Tradisi yang kita punya adalah modal utama. Tinggal bagaimana kita mengemasnya dengan baik agar Cirebon dikenal bukan hanya sebagai kota wali, tapi juga sebagai destinasi budaya unggulan Jawa Barat,” tuturnya.(Mail)

Related Articles

Back to top button