Hanya Tersisa 10 Pedagang, Pemkab Cirebon Diminta Membantu Meramaikan Shelter Pusat Jajanan Kuliner Sumber

kacenews.id-CIREBON-Bupati Cirebon, H Imron menerima audiensi Perwakilan Paguyuban Pusat Jajanan Kuliner Sumber di Kantor Setda Kabupaten Cirebon, Senin (22/9/2025).
Perwakilan Paguyuban Pusat Jajanan Kuliner Sumber, Syarifudin mengungkapkan pertemuan dengan bupati untuk meminta solusi, agar para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Shelter Dishub tetap bisa berjualan.
Menurutnya, sejak dibangun shelter tersebut, para pedagang tidak merasakan geliat keramaian. Sehingga hanya beberapa pedagang yang tetap berjualan meski kurang ramai.
“Pedagang kaki lima di shelter jumlahnya sekitar 25 orang. Hanya ada beberapa yang masih bertahan. Karena setiap hari tidak ada keramaian pengunjung,” katanya.
Selain itu, kata Syarifudin, pihaknya ingin pemerintah hadir untuk membantu meramaikan shelter tersebut. “Kami minta solusi agar pedagang ramai, pengunjung juga ramai. Salah satu yang kita sampaikan juga minta adanya branding karena selama ini masih polos, identitas shelter tersebut belum ada. Jadi tahunya hanya taman parkir,” tuturnya.
Ia menyebutkan, meski setiap malam Minggu di Taman Parkir Sumber digelar acara musik, tetapi tidak berpengaruh kepada para pedagang yang ada di shelter.
“Kalau malam Minggu di taman parkirnya yang ramai, memang ada dampak tapi tidak signifikan. Sehingga kami minta Pemkab sering mengadakan acara yang bisa menarik pengunjung agar shelter bisa hidup kembali,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Pelaku Distribusi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro menyampaikan, pedagang yang masih eksis berjualan di Shelter Pusat Jajanan Kuliner Sumber hanya tinggal 10 orang.
Ia mengatakan ada beberapa poin yang diinginkan oleh para pedagang. Salah satunya harus adanya keramaian untuk di shelter.
“Mereka ingin shelter ramai serta ada penambahan fasilitas seperti dipasang paving blok dan panggung hiburan. Karena
saya tahu persis awalnya pedagang itu berjualan sampai habis modal. Kemudian berjualan kembali, habis modal lagi berkali kali seperti itu,” tuturnya.
Pihaknya juga akan berencana menambah beberapa bangunan untuk di Shelter Sumber tersebut.
“Ada beberapa lahan yang masih belum tergarap sama sekali di shelter, karena ada pohon. Itu akan kita buatkan sesuai DED, karena konsep berbentuk hanggar besar. Jadi nanti kita pikirkan untuk anggarannya,” kata Ardiles.(Junaedi)