Terdampak Refocusing Anggaran, 7.500 Rutilahu Belum Tersentuh Bantuan Perbaikan

MAJALENGKA, (KacenewsId).-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menyerahkan bantuan CSR untuk rumah tidak layak huni (rutilahu) dan paket sembako dari pengusaha di Majalengka, kepada 58 orang keluarga tidak mampu di 17 desa yang tersebar di 10 kecamatan, Selasa (11/4/2023).
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan, saat ini jumlah rutilahu di Kabupaten Majalengka masih tersisa sebanyak 7.500 rumah. Rumah-rumah tersebut sedianya bisa selesai diperbaiki dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Karena rencana awal pembangunan rutilahu akan dilakukan setiap tahun dari APBD dan sejumlah anggaran lainnya.
Namun beberapa tahun lalu semua wilayah dilanda pandemi, sehingga semua anggaran terfokus untuk menangani Covid-19. Akibatnya anggaran yang semula sudah dialokasikan untuk pembangunan rutilahu, akhirnya terkena refocusing.
“Semula setiap tahun ditargetkan menyelesaikan rutilahu sebanyak 1.500 rumah, sehingga selama tiga tahun program bisa selesai. Namun karena adanya dampak pandemi sehingga anggaran terganggu. Hal itu menuntut kita semua harus berpikir untuk mencari dana dari luar baik dari pusat, provinsi maupun dana CSR dari para pengusaha yang ada di Majalengka, agar bisa memberikan dananya untuk rutilahu. Hari ini para pengusaha menyerahkan dana CSR nya untuk warga sebagai bentuk kesalehan sosial dari para pengusaha,“ tuturnya.
Ia menyebutkan, setiap keluarga atau setiap rumah memperoleh bantuan dana stimulan untuk rutilahu sebesar Rp 17.805.000. Kemudian proses pembangunannya bisa dilakukan secara bergotong royong bersama masyarakat. Agar rumah bisa dibangun dengan kuat dan lebih baik dari yang sekarang dihuni.
“Silakan manfaatkan dana stimulan ini. Kepala desa dan camat setempat akan turut menggerakan warga lain untuk bergotong royong, sehingga pembangunan rumah bisa cepat selesai dengan kondisi bangunan yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, A Irwan Bola yang menyerahkan dana CSR dari pengusaha mengungkapkan, para pengusaha peduli dengan masyarakat terutama yang tidak memiliki hunian yang aman, karena rumahnya bocor atau mulai lapuk.
“Ini adalah dana CSR dari pengusaha yang kami himpun untuk membantu merenovasi rumah,” katanya.
Warga yang mendapatkan bantuan perbaikan rutilahu tersebut berasal dari Kecamatan Cigasong, Jatitujuh, Malausma, Cikijing, Ligung, Jatiwangi, Bantarujeg, Lemahsugih, Cingambul dan Panyingkiran.(Tati)