RS Djuansih Diresmikan, Bupati Majalengka: Harapan Positif Mengurangi Beban Penanganan Pelayanan Kesehatan

kacenews.id-MAJALENGKA-Kabupaten Majalengka kini memiliki 3 Rumah Sakit swasta setelah RSU Djuansih kini berdiri dan diresmikan, serta 3 RS milik Pemerintah Kabupaten Majalengka, dengan begitu lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan secara prima.
RS Djuansih ini berada di ruas jalan Majalengka – Kadipaten, tepatnya Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran. Sebelumnya dpintu masuk ke RS tersebut berdiri RS Bedah Budi Kasih namun kini kepemilikannya beralih dan menjadi RS bersar bernama RS Djuansih.
Menurut keterangan Direktur RS Djuansih, dr Oky Trisdiana Wahyat, RS Djuansih terdiri dari 4 lantai dan 154 ruangan, serta kapasitas 132 tempat tidur pasien rawat inap.
Fasilitas Rumah Sakit diantaranyan IGD yang buka 24 jam, poliklinik spesialis penyakit dalam, bedah, anak, obgyn, THT, mata, paru, saraf, urologi, dan gigi, serta fasilitas penunjang berupa laboratorium, radiologi, farmasi, ruang perinatologi, isolasi, ICU, NICU, dan PICU. Di RS Djuansih juga di lengkapi dengan klinik jantung.
Tenaga dokter terdiri dari 23 dokter spesialis , satu orang dokter umum dan satu orang dokter giigi , jumlah karyawan 217 orang , dan 84% diantaranya asal Majalengka.
“Namun saat ini RS Djuansih belum bisa melayani pasien pengguna BPJS Kesehatan, kedepan diharapkan bisa segera melayani peserta BPJS,” ujar Oky .
Bupati Majalengka Eman Suherman pada acara peresmian menyampaikan, Kabupaten Majalengka dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa masih membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan. Karena idealnya dengan umlah penduduk sebanyak itu ditambah geografis pegunungan dan dataran rendah yang saling berjauhan bisa dilayani sepuluh rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, agar layanan kesehatan bisa merata.
Saat ini menurut Eman, di Kabupaten Majalengka ada 6 RS 3 Rumah Sakit diantaranya milik Pemetrintah dan 3 milik swasta yakni RS Mitra Majalengka, Hasna Medika dan RSU Djuansih yang baru diresmikan.
“Kehadiran RSU Djuansih ini menjadi harapan positif baru bagi kami untuk mengurangi beban pelayanan kesehatan,” ujar Eman
Eman berharap rumah sakit Majalengka ini bisa terus menambah kapasitas layanan dan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan dengan cepat.
“Mudah-mudahan ke depan jumlah rumah sakit Majalengka terus bertambah sesuai kebutuhan penduduk,” ungkapnya.
Diperoleh informasi, nama Djuansih yang digunakan sebagai nama rumah sakit ini memiliki keterkaitan erat dengan dua tokoh nasional anggota DPRRI TB Hasanuddin dan adiknya Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“Nama Djuansih Adalah ibu kandung kedua tokoh tersebut,” ungkap seorang warga yang hadir.(Ta)